Oleh : Sumayyah Fariha

Oleh : Dwinia Asa Bhagia

Setiap pertemuan antara dua pemimpin, baik di tingkat kepala negara maupun kepala pemerintahan, bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momen krusial yang sarat akan potensi. Tak dapat dipungkiri, inti dari setiap dialog bilateral atau multilateral di level tertinggi ini hampir selalu bermuara pada satu tujuan utama: menjajaki, memperkuat, dan merealisasikan berbagai bentuk kolaborasi serta kerja sama. Pembahasan mengenai potensi sinergi di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, politik, keamanan, hingga sosial dan budaya, menjadi agenda fundamental yang senantiasa hadir untuk mempererat hubungan bilateral dan bersama-sama mencari solusi atas tantangan global, demi kepentingan dan kemajuan bersama kedua belah pihak.

Oleh : Basmah Ahmad Masykur

Oleh : Riska Aprilia

Perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah menjadi salah satu fenomena paling transformatif di era modern. AI kini tidak lagi sekadar konsep fiksi ilmiah, melainkan telah meresap ke dalam berbagai sendi kehidupan manusia, menawarkan solusi inovatif dan efisiensi di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga industri. Potensinya untuk membantu dan meningkatkan kualitas hidup memang tak terbantahkan, mampu mengotomatisasi tugas, menganalisis data kompleks, dan bahkan menciptakan konten baru. Namun, seiring dengan kemampuannya yang terus meningkat, kehadiran AI juga datang dengan tanggung jawab besar; penggunaannya memerlukan kebijaksanaan dan kehati-hatian yang mendalam agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal tanpa mengorbankan nilai-nilai etika, privasi, atau potensi risiko lainnya yang mungkin timbul dari penerapan teknologi yang begitu kuat ini.