
- Details
- Category: Populer
Altruisme adalah sikap atau naluri untuk memperhatikan dan mengutamakan kepentingan dan kebaikan orang lain. Altruisme berkebalikan dengan sifat egois yang lebih mementingkan diri sendiri. Seseorang yang melakukan altruisme disebut sebagai altruis. Segala kebaikan yang dilakukan seorang altruis biasanya muncul secara tulus tanpa ada rasa pamrih. Meski sikap ini sangat terpuji dan berdampak positif pada masyarakat, sikap yang dimiliki oleh orang dengan kepribadian ini juga dapat berdampak buruk bagi pelakunya jika dilakukan secara berlebihan.

- Details
- Category: Populer
Insecure adalah perasaan ragu, cemas, dan kurang percaya diri yang dapat mengganggu berbagai aspek hidup. Seseorang yang mengalami insecure cenderung memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri. Insecure adalah perasaan yang normal dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini berisiko menyebabkan gangguan mental, seperti stres hingga depresi. Mari simak ulasan lengkap mengenai penyebab, ciri-ciri, dampak, hingga cara mengatasi insecure melalui artikel di bawah ini.

- Details
- Category: Populer
Bagi kalian yang sedang menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tak terasa sudah setengah semester kalian menjalani aktivitas kuliah dilalui dengan penuh perjuangan. Banyak sekali tentunya proses adaptasi di lingkungan kampus ketika menjadi mahasiswa baru. Salah satu momen yang paling mendebarkan dalam hidup seorang mahasiswa adalah hadirnya momen-momen khusus di mana kalian harus duduk diam dan berkonsentrasi untuk menjawab soal-soal yang diberikan oleh dosen. Momen seperti ini biasanya hadir setidaknya dua kali dalam satu semester, yakni ketika Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
Perlu diketahui bagi kalian yang saay ini menyandang sebagai mahasiswa baru maka perlu mengetahui bahwa UTS diadakan pada pertengahan semester oleh masing-masing kampus dan tentunya akan sangat mempengaruhi Indeks Prestasi kalian nantinya loh! Oleh karena itu tentu saja kamu harus menyiapkan diri sebaik mungkin agar nantinya kamu pun bisa lancar mengisi soal-soal Ujian Tengah Semester (UTS) yang diberikan oleh dosen.
Ada banyak sekali mahasiswa lama maupun mahasiswa baru yang terserang gejala panik parah ketika akan menghadapi momen Ujian Tengah Semester (UTS). Hal ini dikarenakan ketakutan yang mereka miliki karena takut tidak bisa mengerjakan soal-soal Ujian Tengah Semester (UTS) dengan baik dan benar. Momen Ujian Tengah Semester (UTS) sebenarnya bisa kamu manfaatkan pula untuk melihat kemampuan kamu dalam menyerap materi-materi ilmu pengetahuan yang telah diberikan Bapak serta Ibu dosen di dalam kelas. Mempersiapkan Ujian Tengah Semester (UTS) dapat menjadi tugas yang menakutkan, tetapi dengan perencanaan dan pelaksanaan yang tepat, ini bisa menjadi proses yang mudah dikelola. Berikut ini beberapa tips dan trik untuk membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi UTS:

- Details
- Category: Populer
Meneruskan jenjang pendidikan lebih tinggi merupakan salah satu hal yang semakin dibutuhkan seiring dengan perkembangan zaman. Menimba ilmu tidak lagi hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu, kesempatan tersebut terbuka untuk semua orang. Sebagian orang memilih untuk meneruskan pendidikan sambil bekerja agar dapat membiayai pendidikannya. Hal ini difasilitasi oleh universitas-universitas yang menawarkan kuliah kelas karyawan. Menaikkan jenjang pendidikan melalui kelas karyawan adalah suatu langkah penting bagi individu yang ingin terus mengembangkan diri dan memperoleh gelar pendidikan lebih tinggi tanpa harus menghentikan karier atau pekerjaan mereka.
Untuk menaikan jabatan dan karir tentunya pendidikan menjadi penilaian yang prioritas. Hal ini tidak dapat dipungkiri, mengingat ketika ingin melamar disuatu perusahaan gelar yang menjadi kewajiban utama dalam penilaian. Namun, tidak semua orang mudah meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi. Pasti ada kendala-kendala yang menjadi hambatan dalam meneruskannya. Salah satu kendala yang sering terjadi ialah Biaya Kuliah.
Maka tak jarang, banyak sekali lulusan SMA/SMK/MA sederajat lainnya yang mengurungkan niatnya dalam menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Akhirnya, mereka memutuskan untuk memilih terjun ke dunia kerja. Dengan begitu, akan sulit jika ingin naik pangkat di dunia kerja, karena di zaman sekarang ini untuk dapat naik jabatan perlu menyandang gelar dan kemampuan yang lebih mumpuni. Sebagai solusinya ialah kuliah sambil bekerja. Berikut adalah lima keuntungan secara detail:

Jurusan Manajemen Bisnis Syariah adalah salah satu disiplin ilmu yang berkaitan dengan bisnis dan manajemen, namun dengan fokus khusus pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai syariah dalam ekonomi Islam. Jurusan ini bertujuan untuk melatih para mahasiswa dalam pemahaman dan praktik bisnis yang sesuai dengan ajaran Islam, yang mencakup prinsip-prinsip etika, keadilan, dan kepatuhan terhadap hukum syariah. Pada dasarnya jurusan Manajemen Bisnis Syariah menawarkan pengembangan keuangan serta passion bisnis syariah. Dengan memilih kuliah di Jurusan Manajemen Bisnis Syariah, kamu akan memperoleh ilmu mengenai cara membentuk serta mengelola sebuah bisnis, namun juga akan mempelajari tentang syariat-syariat Islam yang mengatur tentang aktivitasnya
Dari ulasan di atas pastinya akan menjadi nilai tambah untuk kamu, mengingat sekarang ini banyak lembaga bisnis yang berbasis syariah sudah mulai bermunculan di Indonesia. Selain itu, kamu juga bisa membangun sebuah bisnis yang berbasis syariah namun tetap berkualitas. Berikut adalah beberapa alasan mengapa harus kuliah di Manajemen Bisnis Syariah:

- Details
- Category: Populer
Mahasiswa berkarakter adalah mahasiswa yang memahami tugas dan fungsinya sebagai mahamahasiswa. Mahamahasiswa tersebut ditandai dengan upaya yang sungguh-sungguh dalam dirinya untuk senatiasa meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikapnya (WPKNS) dengan berbagai aktifitas yang dijalani baik melalui kegiatan perkuliahan, aktif dalam berorganisasi ekstra atau intra kampus untuk mengembangkan potensi dirinya melalui pengelolaan waktu yang adil yaitu pandai menempatkan sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan, situasi, kondisi, toleransi, pantauan dan jangkauan yang ada pada dirinya dan lingkungannya.
Mahamahasiswa berkrakter ini lebih dewasa dalam menyikapi persoalan yang datang menghampirinya. Jika menghadapi masalah dirinya tenang, optimis, penuh percaya diri, tidak menyalahkan orang lain, memecahkan masalah dengan arif dan bijaksana, memiliki kemampuan mengendalikan dirinya, memahami kelemahan dan kelebihan dirinya dan orang lain, pandai menempatkan diri dengan siapa yang dihadapinya, mampu berkomunikasi dengan efektif dengan semua orang karena memiliki kecerdasan sosioemosional.