Dalam dunia pendidikan penanaman karakterpada hakikatnya sudah diajarkan sejak dini pada jenjang sekolah dasar. Merespon hal tersebut sekolah memiki peram penting untuk menyusun strategi yang baik agar supaya mampu mencetak generasi intelektual  yang berkarakter. Dalam pembentukan karakter tersebut pembelajaran  IPS memiliki peranan penting sebagai pengupayaan pembentukan karakter pluralis mahasiswa dalam dunia pendidikan sehingga menghasilkan keberhasilan dalam belajar dan mempunyai rasa toleransi atau, saling menghargai, saling percaya, dan gotong royong.

Selain itu dalam jenjang perguruan tinggi, internalisasi pendidikan karakter juga dapat dikembangkan dengan mengambil jurusan Pendidikan IPS, yang mana dapat diajarkan melalui berbagai metode pembelajaran, seperti pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berbasis proyek. Penerapan pendidikan karakter pada saat proses pembelajaran IPS dapat tertanam dengan baik pada diri peserta didik. Sehingga, hal tersebut akan dapat membentuk suatu karakter peserta didik yang diharapkan.

Dari beberapa sumber yang ditemukan, terdapat beberapa nilai karakter yang diajarkan di jurusan Pendidikan IPS, antara lain:

  1. Kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan.
  2. Keadilan sosial dan kontribusi positif terhadap masyarakat.
  3. Menghargai keberagaman dan toleransi terhadap perbedaan.
  4. Kritis dan mandiri dalam berpikir dan bertindak.
  5. Bertanggung jawab terhadap tindakan dan keputusan yang diambil.
  6. Memahami dampak sosial dari kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah atau perusahaan.
  7. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan berinteraksi dengan baik dengan orang lain.

Dosen dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS dengan beberapa cara, antara lain:

  1. Menyisipkan Nilai-Nilai Karakter dalam Materi Pembelajaran: Dosen dapat menyisipkan nilai-nilai karakter dalam materi pembelajaran IPS yang sedang dipelajari oleh mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengaitkan materi pembelajaran dengan nilai-nilai karakter yang ingin diajarkan.
  2. Menggunakan Metode Pembelajaran yang Sesuai: Dosen dapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai untuk mengajarkan nilai-nilai karakter kepada mahasiswa. Metode pembelajaran seperti pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berbasis proyek dapat membantu mahasiswa memahami nilai-nilai karakter dengan lebih baik.
  3. Menyusun Perencanaan Pendidikan Karakter: Dosen dapat menyusun perencanaan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan seluruh aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah dan dilakukan secara berkelanjutan. Perencanaan ini dapat dimulai dengan pemahaman dosen IPS mengenai pendidikan karakter dan nilai-nilai karakter yang ingin diajarkan.
  4. Melakukan Evaluasi: Dosen dapat melakukan evaluasi terhadap nilai-nilai karakter yang telah diajarkan kepada mahasiswa. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan cara menilai karakter peserta didik dengan pengamatan yang kemudian ditulis di jurnal penilaian sikap.
  5. Menjadi Teladan yang Baik: Dosen dapat menjadi teladan yang baik bagi mahasiswa dengan mengimplementasikan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membantu mahasiswa memahami nilai-nilai karakter dengan lebih baik dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.

Dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS, dosen dapat membantu mahasiswa dalam memahami nilai-nilai karakter yang penting dalam kehidupan. Hal ini dapat membantu mahasiswa membangun karakter dan sikap yang baik, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan