Nabi Ibrahim rela memberikan semua yang ia cintai. Rela meninggalkan istrinya di padang pasir yang tidak berpenghuni. Rela dibakar kehilangan jiwa dan raga. Rela memberikan anak untuk disembelih. Tidak ada keraguan sedikit-pun dalam menjalankan perintah Allah SWT.
قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS As Saffat Ayat 102).
Lalu apa yang kita cintai hari ini jawabannya uang. Rela-kah kita kehilangan tiga juta rupiah untuk dibelikan hewan qurban.
Pengorbanan ini dapat membawa pada rasa bahagia. Tanang dan optimis akan pertolongan Allah SWT. Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari nahar (idul adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (hewan kurban). Sesungguhnya ia datang pada hari kiamat dengan tanduk, kulit dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darah itu telah sampai kepada Allah SWT sebelum darah itu tumpah ke tanah, maka hendaknya kalian senang karenanya” (HR At-Tirmidzi).
Selain itu qurban juga dapat mendatangkan ampunan Allah SWT. Dalam sebuah hadits yang diriwatkan Ibnu Hibban dan Al Bazzar "Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya tetesan darahnya yang pertama itu adalah pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu". Inilah detik detik pengampunan dosa.
Semoga Allah SWT memberikan kelapangan harta dan hati kepada kami untuk berqurban. Kami mohon ya Rab cinta ini dapat menyehatkan dan menyembuhkan berbagai penyakit hati kami. Jalan keluar dari segala kesulitan ujian dan musibah. Engkau lenyapkan segala hukuman kepada kami. Engkau anugrahkan taqwa ke dalam jiwa raga kami sebagaimana janji-Mu.
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al Hajj: 37). Jalan kami untuk memasuki surga-Mu. Aamiin
Salam Ta'dzim
AH