Acara seminar tersebut dibawakan oleh pemateri pertama,Muhammad Arsyi sebagai dan pemateri kedua, Mahasiswa Tazkia KPI angkatan 22, Andi Muh Khoiril Assidiek. 

Seminar ini dihadiri oleh peserta Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Babakan Madang dengan total peserta kurang lebih 37 orang.

Dalam seminar tersebut, Arsyi mengatakan bahwa Literasi digital merupakan sesuatu yang krusial pada era ini.

“Literasi digital merupakan keterampilan yang krusial dalam era digital saat ini,” ujar Arsyi

Selain itu. ia mengatakan bahwa penting bagi kita dalam memahami dasar-dasarnya, seperti keamanan daring, privasi data, dan etika digital

“Penting untuk memahami dasar-dasar seperti keamanan daring, privasi data, dan etika digital. Untuk meningkatkan literasi digital, Anda bisa memulai dengan mengedepankan pendidikan diri melalui kursus online dan sumber daya daring lainnya. Evaluasi kritis terhadap informasi online dan manajemen waktu untuk aktivitas daring juga menjadi langkah penting. Di samping itu, perlindungan diri dalam menggunakan media sosial dan kesadaran akan ancaman siber adalah aspek lain yang tidak boleh diabaikan,” sambungnya.

Disisi lain,Andi mengungkapkan bahwa keamanan online merupakan cara untuk Literasi digital merupakan keterampilan yang krusial dalam era digital saat ini,”ujarnya.

“Keamanan Online yaitu Memahami cara melindungi informasi pribadi dan mengenali potensi ancaman keamanan digital,” ungkapnya. 

Arsyi menyampaikan bahwa dengan meningkatkan literasi digital mampu memudahkan kita mengakses berbagai informasi dengan mudah hingga membuka peluang karir dan kreativitas lebih luas

“Dengan meningkatnya literasi digital, bukan hanya akses ke berbagai informasi yang semakin mudah, namun juga terbuka peluang pengembangan karir dan kreativitas yang lebih luas. Namun, tantangan disinformasi, ancaman keamanan siber, dan kelebihan informasi juga perlu diatasi. Oleh karena itu, di masa depan, diperlukan peningkatan kesadaran akan literasi digital, kolaborasi lintas sektor untuk menyediakan pelatihan yang efektif, dan fokus pada pengembangan keterampilan kritis, seperti pemikiran analitis dan etika dalam menghadapi dunia digital yang terus berkembang,” ujarnya.

Dengan berakhirnya seminar, semoga bisa memberikan keberkahan dan kemudahan dengan diadakannya seminar. 

Karena hal yang positif bisa menjadi suatu awadah yang bermanfaat bagi kita. Meningkatnya literasi digital, bukan hanya akses ke berbagai informasi yang semakin mudah, namun juga terbuka peluang pengembangan karir dan kreativitas yang lebih luas. 

Namun, tantangan disinformasi, ancaman keamanan siber, dan kelebihan informasi juga perlu diatasi. 

Sebelumnya pada hari Kamis (20/12/2023),Mahasiswa KPI 22 juga telah melaksanakan seminar di ruangan internasional lantai 3 Institut Agama Islam Tazkia yang bertempat di Kampus Alif Tazkia Sentul City dengan tujuan yang sama yaitu pemenuhan tugas uas mahasiswa KPI angkatan 22 dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi dosen pengampu Bapak Fajar Nugraha, M.I.Kom.