Bagi seorang mahasiswa mahasiswi Muslim, menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu keharusan. Akhlak ini tidak hanya terbatas pada hubungan dengan Allahﷻ, tetapi juga mencakup interaksi dengan sesama manusia dan lingkungan sekitar. Mahasiswa Muslim diharapkan mampu menjalankan kehidupan akademis dan sosial dengan baik, serta memberikan manfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat secara umum.

Jujur dan Amanah

 

Menjunjung tinggi integritas dalam semua aspek kehidupan kampus, termasuk dalam belajar, berkomunikasi, dan menjalankan tanggung jawab sebagai mahasiswa. Allahﷻ berfirman:

 

"Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan timbangan yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.." (QS. al-Isra': 35)

 

Humanis

 

Dengan menunjukkan kasih sayang dan kepedulian, mahasiswa Muslim dapat membangun hubungan yang langgeng dan bermakna dengan teman-teman, dosen, dan staf kampus. Memperlakukan semua pihak secara adil dan merata, tidak melakukan penipuan, memanipulasi, atau memanfaatkan kelemahan orang lain. Allahﷻ berfirman:

 

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu." (QS. an-Nisa' [4:29])

 

Beretika dalam Komunikasi

 

Berkomunikasi dengan sopan, menghormati, dan menghindari kata-kata atau perilaku yang merugikan atau menyakiti orang lain. Nabiﷺ bersabda:

“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam” (HR. Bukhari)

 

Kepemimpinan yang Adil

 

Mahasiswa Muslim yang memiliki posisi kepemimpinan dalam organisasi kampus harus menghindari nepotisme dan penyelewengan kekuasaan. Dalam setiap keputusan, keadilan harus menjadi pedoman utama untuk menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan harmonis. Allahﷻ berfirman:

 

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan…" (QS. al-Nahl: 90)

 

Bersyukur

 

Mensyukuri nikmat dan kesempatan belajar yang diberikan oleh Allah, serta menghindari kesombongan atau mengabaikan kewajiban terhadap-Nya. Allahﷻ berfirman:

 

"Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'" (QS. Ibrahim: 7)

 

Penutup

 

Selain kebaikan-kebaikan dunia yang akan diperoleh, seorang mahasiswa Muslim dengan akhlak mulia juga dicintai oleh Nabiﷺ dan hal tersebut merupakan salah satu pemberat timbangan kebaikan di akhirat kelak. Nabiﷺ bersabda:

 

“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat majelisnya denganku pada hari kiamat, adalah yang paling baik akhlaknya" (HR. at-Tirmidzi)

 

Beliauﷺ juga bersabda:

 

“Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dari timbangan seorang mukmin di hari kiamat melainkan akhlak yang baik…” (HR. at-Tirmidzi)

 

Sebagai seorang mahasiswa Muslim, kita mengemban nilai-nilai Islam yang merupakan amanah dari agama yang mulia ini. Mungkin tidak semua orang mengetahui nilai-nilai tersebut

dengan mentadabburi al-Qur’an maupun kitab-kitab hadits, juga mungkin tidak membaca kisah-kisah kemuliaan akhlak Nabiﷺ dari kitab-kitab sirah. Maka mereka melihat Islam itu sendiri melalui para pemeluknya. Sehingga kita bertanggung jawab untuk menjaga nama baik Islam dan ajarannya dengan senantiasa menerapkan akhlak yang baik di dalam keseharian.

Semoga Allahﷻ mengaruniai kita akhlak mulia dalam berinteraksi dengan sesama manusia dan makhluk hidup lainnya, sehingga mengantarkan kita mendapat surga Allahﷻ. آمين