Disamping tingginya jumlah pengguna media sosial ini, jumlah waktu yang dihabiskan oleh setiap remaja pun semakin tinggi. Yang mengejutkan lagi, usia pengguna media sosial ini bukan hanya kalangan dewasa dan remaja tetapi pengguna usia kanak-kanak semakin bertambah jumlahnya.

Salah satu dampak yang dirasakan oleh para remaja saat ini adalah munculnya sikap anti sosial dan minimnya interaksi dengan teman sebaya atau masyarakat sekitar karena terlalu nyaman dengan penggunaan sosial media. Hal ini tentunya menjadi suatu keprihatinan karena sikap sosial dan kesejahteraan psikologis yang diaplikasikan oleh para remaja semakin hilang dan pudar akibat melejitnya sosial media. Kesejahteraan psikologis adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya dilihat dari norma yang berlaku di masyarakat, sehingga individu mampu merumuskan tujuan hidup dan memiliki keinginan untuk mengembangkan dirinya. Penelitian yang dilakukan oleh Indah Nugraini, yang sudah dimuat di Jurnal Psikologi terbitan Fakultas Psikologi UGM menemukan ada beberapa variabel psikologis yang penting untuk dapat mempertahankan kesejahteraan psikologis, yaitu keterampilan sosial. Keterampilan inilah yang membuat seseorang mampu melakukan interaksi sosial baik secara verbal yang terlihat dalam kemampuan seseorang berbicara, keinginan untuk terlibat di berbagai kegiatan fisik dimasyarakat, dan lebih penting lagi remaja yang terampil dalam aspek sosial ini akan menerapkan pola pikir yang positif.

Merespon tantangan tersebut, Institut Agama Islam Tazkia sebagai kampus pelopor bisnis digital syariah memberikan gebrakan dengan menyusun program-program konkret untuk mengembangkan lulusannya menjadi sosok yang memiliki keterampilan sosial mumpuni, baik dari segi ketrampilan sosial intrapersonal dan interpersonal. Pengembangan keterampilan sosial tersebut dirancang melalui jurusan Pendidikan IPS. Kuliah di jurusan Pendidikan IPS memiliki beberapa keuntungan yang dapat menjadi pertimbangan bagi calon mahasiswa yang berminat untuk mengambil jurusan ini. Pertama, pengembangan kemampuan pemahaman sosial. Jurusan Pendidikan IPS membekali mahasiswanya dengan pemahaman yang mendalam tentang ilmu-ilmu sosial, seperti sejarah, geografi, sosiologi, ekonomi, antropologi, dan ilmu politik. Hal ini akan membantu mahasiswa memahami dan menganalisis berbagai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

Kedua, penguasaan materi perkuliahan yang beragam. Mahasiswa Pendidikan IPS akan mempelajari berbagai mata pelajaran IPS yang berbeda, seperti sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik, dan lain-lain. Hal ini membuat mereka memiliki pengetahuan yang kaya dan luas tentang berbagai aspek kehidupan sosial, budaya, dan politik secara komprehensif.

Ketiga, penumbuhan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Di jurusan Pendidikan IPS mengajarkan mahasiswanya untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Mereka diajarkan untuk memahami dan menganalisis berbagai masalah sosial, mencari solusi yang tepat, serta mengambil keputusan yang rasional berdasarkan pemahaman yang mendalam tentang konteks sosial dan politik.

Keempat, kontribusi positif pada pendidikan masyarakat. Lulusan Pendidikan IPS memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Mereka dapat mengajar dan membimbing siswa untuk memahami berbagai aspek kehidupan sosial, mempromosikan toleransi, mengembangkan pemahaman tentang keragaman budaya, serta mengajarkan nilai-nilai demokrasi dan kewarganegaraan.

Dari ulasan di atas jelas bahwa jurusan Pendidikan IPS memberikan wadah dan kesempatan seluas-luasnya bagi calon mahasiswa untuk melakukan rekonstruksi keterampilan sosial di era disrupsi yang mengakibatkan perubahan pola perilaku di masyarakat. Dengan belajar di jurusan Pendidikan IPS diyakini dapat membentuk karakter lulusan unggul sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, karena pada saat kuliah para mahasiswa telah dilatih untuk kritis terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat, fokus pada solusi atas permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat, serta siap menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat secara masif.