PHK sebagai Konsekuensi Merger
Dalam beberapa bulan terakhir, ratusan karyawan terpaksa harus meninggalkan perusahaan. Angkanya disebut mencapai 420 orang dalam dua bulan. Divisi yang paling terdampak adalah tim teknologi informasi (IT), customer care, dan tim pemenuhan pesanan di gudang.
Bahkan, bisnis gudang milik Tokopedia yang dikenal sebagai 'Dilayani Tokopedia' juga ikut ditutup. Ini secara langsung membuat para karyawan di divisi tersebut diberhentikan.
Kendali yang Bergeser ke China
Selain PHK, ada perubahan besar lain yang terjadi di balik layar. Tim teknis Tokopedia di Indonesia kabarnya akan dipangkas, karena sebagian besar pekerjaan teknis akan dikoordinasikan langsung dari China.
Targetnya, integrasi sistem 100% akan selesai pada Desember 2025. Setelah itu, tim Tokopedia di Indonesia kemungkinan akan lebih fokus pada urusan bisnis dan marketing saja. Ini menunjukkan bagaimana kendali operasional kini sepenuhnya berada di bawah kendali ByteDance, yang kini menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi 75%, sementara GoTo hanya memegang 25%.
Pada akhirnya, di balik pengumuman megah sebuah merger, selalu ada dampak besar yang dirasakan langsung oleh orang-orang di dalamnya.
Kisah Tokopedia ini menunjukkan betapa kompleksnya dunia bisnis modern. Untuk memahami strategi korporasi dan pengelolaan sumber daya manusia yang dinamis, pendidikan yang mendalam sangat diperlukan. Di sinilah pentingnya pemimpin bisnis yang tak hanya cerdas secara finansial, tapi juga berprinsip. Untuk belajar lebih dalam tentang bisnis yang sejalan dengan etika dan keadilan, Universitas Tazkia adalah pilihan yang tepat. Sebagai pelopor ekonomi syariah terbesar di Indonesia, kampus ini mempersiapkan kita untuk menjadi pemimpin yang bijak dan berwawasan di dunia korporasi.
Referensi: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-8079069/nasib-tokopedia-usai- dicaplok-tiktok-phk-dikontrol-china
Fasilitas Universitas Tazkia ( Kampus Tazkia )
( Bangunan Universitas Tazkia )