"Masjid Istiqlal dibangun pada 1951 yang digagas oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno." Ujar KH. Nasaruddin Umar

Pada akhir sambutannya, Imam Besar menyampaikan bahwa Masjid Istiqlal telah mengirimkan 11 mahasiswa beasiswa yang dikader menjadi ulam berkuliah di Maroko. Beliau juga menyampaikan Insya Allah tahun depan bisa mengirimkan mahasiswa lebih banyak lagi ke Maroko.

Muhammad Al-Ruqi menyampaikan rasa senangnya bisa berkunjung ke Masjid terbesar di Asia ini, beliau memuji keindahan ornamen dan kemegahan Masjid Istiqlal.

"Ini merupakan hari terakhir kami di Indonesia setelah 5 hari kami berkeliling mengunjungi lembaga-lembaga keuangan di Indonesia. Senang rasanya bisa ditutup dengan mengunjungi Masjid Istiqlal" ujar Kepala Komite Syariah Maroko, Muhammad Al-Ruqi.

Ulama Maroko menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Masjid Istiqlal karena telah mengirimkan Mahasiswa dan kader ulama untuk belajar di Maroko dan berharap hubungan baik Indonesia dan Maroko terus bisa terjalin.

Setelah pertemuan, delegasi diajak berkeliling untuk melihat kemegahan Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah dilanjutkan dengan sholat Jumat Berjamaah kemudian ulama Maroko diminta untuk mengisi taklim setelah sholat jumat. (Fakhry/Barly).