Dalam seminar ini, Rektor Tazkia memberikan materi yang sangat inspiratif dan bermanfaat. Beliau menekankan beberapa hal penting yang berkaitan dengan pembentukan individu yang berdaya saing di era global. Salah satu poin utama yang dibahas adalah bagaimana menjadi seorang entrepreneur yang berkualitas, serta bagaimana menghadapi tantangan di era digital yang semakin berkembang pesat. Rektor Tazkia menekankan pentingnya berfokus pada mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada, sebagai dasar bisnis yang berkelanjutan. Menurutnya, bisnis yang sukses adalah bisnis yang mampu mengidentifikasi masalah dan merancang pemikiran kreatif untuk mengatasi tantangan yang ada.
Selain itu, Rektor juga memberikan wawasan tentang tantangan yang dihadapi di era digital, yang memperlihatkan bahwa saingan bukan lagi manusia, melainkan robot. Oleh karena itu, ia mengajak para peserta seminar untuk tidak hanya melek digital tetapi juga memiliki refleks dalam menghadapi perubahan. "Jangan hanya melek digital, tapi juga refleks, dalam artian bagaimana kita mampu beradaptasi dengan perubahan," ujar Rektor Zukhruf dengan penuh akrab.
Kegiatan seminar ini ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), sebagai langkah penting untuk memperkuat kerjasama antara Institut Agama Islam Tazkia dan Pondok Pesantren Terpadu Al Musthafawiyah. MoU ini akan menjadi payung hukum untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dalam berbagai bidang.
KH. A. Syamsul Bahri N mengakhiri acara dengan ungkapan apresiasi yang mendalam terhadap kerjasama yang semakin erat ini. Dia menyatakan keyakinannya bahwa Tazkia akan menjadi garda terdepan dalam mengembangkan ekonomi syariah, yang tidak hanya menciptakan kekayaan materi, tetapi juga membawa nilai-nilai ketuhanan, kesejahteraan, keamanan, dan kenyamanan kepada masyarakat. Semoga kerjasama ini akan membawa manfaat besar bagi kedua institusi dan masyarakat luas.