Bogor- Guru Besar Institut Tazkia Prof Muhammad Syafii Antonio menjadi pembahas pada seminar dan diskusi panel Tantangan Pembangunan Pendidikan Kota Bogor di gedung DPRD Kota Bogor (23/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut Prof Syafii menyampaikan kita harus menjadikan proses belajar itu di dalam dan luar ruangan.

Maka harus diselaraskan fungsi pendidikan guru dan fungsi pendidikan orang tua.

Tax Center Institut Tazkia berhasil mengadakan Seminar Nasional Peduli Pajak 2023 pada Selasa, 14 November 2023 di Kampus Institut Tazkia. Seminar yang bertemakan ”Sadar Pajak Bukti Peduli Pada Negara” dihadiri oleh puluhan peserta dari mahasiswa Institut Tazkia. Acara ini merupakan bentuk Kerjasama antara Tax Center Institut Tazkia dengan Tim Penyuluh Kanwil DJP Jabar III.

Acara diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah, Wiku Suryomukti yang menyampaikan rasa bahagia atas diselenggarakannya Seminar Pajak ini. Dalam sambutannya beliau juga memperkenalkan Program Studi yang ada di Institut Tazkia kepada Jajaran Kanwil DJP Jabar III.

Rektor Institut Tazkia, Dr. Ardhariksa Zukhruf Kurniullah, menghadiri undangan HUT ke 6 ASPEKSINDO yang bertema “Maritim Terus Maju Untuk Indonesia Maju” di Gedung Nusantara V, DPR/MPR RI Jakarta, Ju’mat (11/8). ASPEKSINDO (Asosiasi Pemerintah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia) merupakan organisasi kerjasama dan hubungan kemitraan antar Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir, dengan tujuan sebagai organisasi penghubung antara Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir dengan Pemerintah Pusat serta Industri/Swasta dan pihak lain, baik dalam maupun luar negeri. Adapun undangan yang hadir yaitu Ketua dan Wakil Ketua MPR, Ketua Komisi IV, Menko Maritim, Menteri Perdagangan, Ketua umum dan anggota ASPEKSINDO yaitu seluruh kepala daerah, baik bupati,walikota maupun gubernur kepulauan dan pesisir di seluruh Indonesia, Duta Besar Negara Tetangga dan para Pakar Maritim Seluruh Indonesia.

TAZKIA NEWS - Jakarta 10 Agustus 2023 Rektor Institut Tazkia, Dr. Ardhariksa Zukhruf Kurniullah, M. Med.Kom menghadiri acara Road to Congress of Indonesian Diaspora 7 di Hotel Indonesia dengan tema “Toward Liveable and Loveable City: IKN Nusantara and Diaspora Contribution for Indonesia”, yang juga di hadiri oleh ketua diaspora Indonesia dan Ketua Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono, serta tokoh-tokoh Nasional lainnya.

Pada kesempatan tersebut Rektor yang akrab di sapa Zukhruf ini mempresentasikan bagaimana konsep ekonomi syariah dapat berperan sebagai paradigma baru dalam perekonomian global. "Ekonomi syariah bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang nilai-nilai keadilan dan berkelanjutan," ujar Zukhruf. Ia menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan prinsip-prinsip syariah dengan teknologi modern, menciptakan apa yang ia sebut sebagai "Sharia-Robonomic" - sebagai masa depan halal industri dan perbankan syariah di IKN mendatang.

Di sisi lain, Bambang Susantono juga memvisualisasikan masa depan IKN sebagai "Kota hutan berkelanjutan," sebuah konsep yang merangkul keberlanjutan lingkungan dan kekayaan alam. Dengan luas daratan yang luar biasa, IKN memiliki potensi untuk menjadi contoh unggul dalam pengembangan kota berkelanjutan. "Kami berharap agar seluruh warga IKN dapat terlibat aktif dalam mewujudkan impian kita bersama, karena Nusantara adalah milik kita semua," kata Bambang.

Pertemuan ini juga mengangkat pentingnya kerjasama antara Institut Tazkia dan IKN sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata. "Kami melihat peluang untuk bersama-sama menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan memanfaatkan potensi sumber daya lokal, terutama dalam sektor industri halal, Tazkia siap berkontribusi nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata termasuk di Kawasan Timur Indonesia, selain itu IKN baru diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan memaksimalkan potensi sumber daya daerah, khususnya pada industri halal.“ papar Zukhruf. Kerjasama ini diharapkan akan membuka pintu menuju peluang baru yang dapat membantu menggerakkan masa depan ekonomi Indonesia ke arah yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Pertemuan ini membentuk landasan yang kokoh untuk kolaborasi strategis antara Institut Tazkia dan IKN. Dengan menggabungkan visi ekonomi syariah, serta komitmen terhadap pengembangan kota berkelanjutan di IKN, harapannya adalah bahwa Indonesia harus mempunyai daya saing yang sejajar dengan negara-negara maju.

Sabtu, 8 Juli 2023 Institut Tazkia dengan Guidance College, Texas, United States sepakat menjalankan kerjasama untuk menyelenggarakan Konferensi dengan tema “The First North American Conference on Islamic Finance (NACIF) pada 20-21 Oktober 2023 di Texas secara hybrid.

Dalam pertemuan secara virtual, Institut Tazkia dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah Wiku Suryomurti, Ph.D, didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Kerjasama Abdul Azis Ibrahim, Lc., MA., Ph.D dan Kepala Bagian Internasional Program Anita Priantina, M.Ec. Sedangkan Guidance College dihadiri oleh Ketua NACIF dan Profesor Keuangan Islam Dr. Syakir Ullah.

Acara Student Dynamic Session merupakan agenda rutin bulanan untuk seluruh mahasiswa-mahasiswi Institut Agama Islam Tazkia sebagai media pengembangan diri dan skill mahasiswa Tazkia.