Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang risiko bencana serta keterampilan praktis dalam penanganan darurat.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pelatihan ini menawarkan gabungan teori dan praktek yang komprehensif. salah satu pemateri, memberikan paparan mengenai potensi bencana di wilayah Bogor dan langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil untuk mengurangi dampaknya.

Bagian praktis dari sesi ini mencakup simulasi situasi, memungkinkan peserta untuk merasakan secara langsung tantangan yang mungkin dihadapi saat terjadi gempa bumi.

Rajaa Wildan Mubarak,  turut berkontribusi dengan menyampaikan teori dan praktek penanganan pertama dalam situasi darurat.

Materi ini sangat penting karena dapat memberikan keberanian dan keterampilan kepada peserta untuk memberikan bantuan yang tepat saat dibutuhkan, meminimalkan risiko lebih lanjut akibat bencana.

Tak kalah pentingnya, Satrio Budi Nugroho memberikan wawasan mendalam tentang kebakaran, termasuk pengetahuan dasar tentang penyebab, penyebaran, dan langkah-langkah pencegahan yang efektif.

Dalam sesi praktek yang dipimpin oleh Nugroho, peserta diajak untuk belajar cara menggunakan alat pemadam kebakaran dan tindakan-tindakan darurat lainnya.

Pelatihan ini tidak hanya terbuka bagi anggota Mapala HAIHATA, tetapi juga bagi seluruh masyarakat kampus.

Ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman yang lebih luas tentang betapa pentingnya kesiapsiagaan bencana di semua lapisan masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan bahwa setiap individu dapat berperan aktif dalam meminimalkan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana.

Selain mendapatkan pengetahuan yang berharga, peserta juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan para ahli di bidangnya masing-masing dan berbagi pengalaman serta pengetahuan.

Hal ini membantu dalam membangun jaringan yang kuat dalam upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh.

Dalam suasana yang kondusif, pelatihan ini dapat mencapai tujuannya untuk memberdayakan peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mereka terapkan dalam situasi nyata.

Semua peserta diberikan sertifikat keikutsertaan sebagai pengakuan atas upaya mereka dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di komunitas mereka.

Dengan demikian, Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Kebakaran di Kampus Alif Tazkia bukan hanya sekadar kegiatan pendidikan, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan diri menghadapi ancaman bencana yang tidak terduga.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan bahwa setiap individu dapat menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh dan responsif terhadap bencana.