Perkuliahan ini dimulai dengan penjelasan Mahdi tentang pentingnya branding produk dalam industri global. Menurut Mahdi, branding bukan hanya tentang logo atau slogan, tetapi mencakup keseluruhan citra dan nilai yang melekat pada produk.

"Branding yang kuat dapat menciptakan loyalitas pelanggan dan membedakan produk dari kompetitor," ujar Mahdi

Mahdi juga membahas aspek krusial lain dalam manajemen operasi yaitu keamanan data perusahaan. Ia menjelaskan bahwa data perusahaan harus benar-benar dijaga agar tidak terjadi plagiasi produk.

"Data perusahaan adalah aset berharga yang harus dilindungi. Kebocoran data dapat menyebabkan kerugian besar dan merusak reputasi perusahaan," tegas Mahdi.

Selain itu, Mahdi memberikan wawasan tentang tantangan yang dihadapi dalam produksi dan distribusi produk.

Ia menggarisbawahi bahwa kesalahan dalam produksi sering kali berakar pada birokrasi di negara tertentu.

"Saat produk sampai ke pelanggan dan ditemukan kesalahan, tim produksi dan bahan baku biasanya yang paling disalahkan. Maka dari itu, penting untuk memastikan proses produksi berjalan lancar dan sesuai standar," jelasnya.

Mahdi juga menyoroti peran tim marketing dalam survei kebutuhan pasar, terutama di kalangan anak muda.

"Tugas marketing adalah memahami dan memenuhi kebutuhan target pasar. Melesetnya data survei adalah hal yang wajar, tetapi penting untuk terus melakukan riset yang akurat," tambah Mahdi.

Dalam kuliah tersebut, Mahdi memberikan contoh bagaimana PT. Nike Indonesia mengelola produksi dan branding produknya. Setiap pabrik Nike memiliki profil khusus, seperti kids, sport, women, men, dan casual.

"Pembagian ini memungkinkan Nike untuk fokus pada kebutuhan spesifik setiap segmen pasar, memastikan produk yang dihasilkan relevan dan berkualitas tinggi," ujar Mahdi.

Mahdi juga membahas tentang kondisi ‘Fast Track’ yang sering terjadi di industri.

"Fast Track adalah kondisi di mana produksi harus dipercepat untuk memenuhi tenggat waktu, seperti menjelang olimpiade atau event besar lainnya. Kondisi ini memerlukan koordinasi yang sangat baik antara tim produksi dan manajemen," ungkapnya.

Kuliah ini sangat menarik perhatian mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis Syariah. Mereka aktif bertanya tentang strategi branding dan cara melindungi data perusahaan dari kebocoran.

Mahdi menjawab dengan rinci dan memberikan banyak contoh praktis dari pengalamannya di PT. Nike Indonesia.Direktur Engineering PT. Nike Indonesia

Dengan berakhirnya perkuliahan ini, mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis Syariah semakin termotivasi untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari.

Semoga ke depan, acara-acara seperti ini dapat terus diadakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri.