Rektor UniTaz, Syafii Antonio, menekankan bahwa RTM kali ini mengusung tema "Transformasi Tata Kelola Manajemen". Tujuannya jelas: mewujudkan visi kampus sebagai perguruan tinggi unggul berorientasi global, khususnya di bidang Ekonomi Islam.
Apa saja yang dibahas? RTM fokus pada tiga hal utama:
-
Mengevaluasi kinerja tahunan kampus.
-
Merancang program strategis ke depan.
-
Mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berubah.
Rapat dihadiri oleh jajaran manajemen kampus mulai dari Rektorat, Dekan, Ketua Prodi, hingga Divisi IT. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan institusi.
Menurut Ketua Panitia RTM, Asnan Purba (juga Kepala LPM), rapat secara detail membahas:
-
Evaluasi kinerja akademik
-
Efektivitas operasional kampus
-
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
-
Strategi humas dan pemasaran
-
Kolaborasi dengan industri
-
Sistem jaminan mutu
Dari diskusi, teridentifikasi program yang sudah berhasil dan area yang perlu perbaikan atau inovasi—terutama untuk mendukung riset dan penerimaan mahasiswa baru. Juga dibahas tata kelola administrasi yang lebih transparan dan efisien.
Yang menarik, RTM juga menyoroti pentingnya inovasi kurikulum yang sesuai kebutuhan industri dan teknologi. Caranya? Dengan mengembangkan mata kuliah berbasis kompetensi, memperkuat program magang, dan meningkatkan kualitas pembelajaran online. Tujuannya agar lulusan UniTaz tidak hanya pintar secara akademis, tapi juga siap menghadapi dunia kerja global.
Melalui RTM ini, UniTaz menunjukkan komitmennya tak hanya menjawab tantangan, tapi juga menjadi pelopor perubahan di ekosistem pendidikan ekonomi Islam baik di Indonesia maupun dunia.