Workshop ini merupakan langkah strategis Universitas Tazkia untuk terus relevan dengan perkembangan industri dan kebutuhan pasar kerja di bidang bisnis syariah. Pembaharuan kurikulum ini juga menjadi respons terhadap hasil Audit Mutu Internal (AMI) tahun 2023/2024 yang menunjukkan temuan positif bahwa kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) sudah berjalan dengan baik, serta adanya sertifikasi khusus prodi MBS.
Dalam diskusi yang intensif, para dosen telah merumuskan berbagai masukan dan saran terkait penamaan konsentrasi baru, pemetaan sumber daya (resources), sumber daya manusia (SDM), fasilitas, serta luaran (output) yang diharapkan. Selain itu, evaluasi terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga menjadi fokus pembahasan, termasuk relevansi mata kuliah dengan pengalaman belajar di industri dan pengesahan panduan Business Model Canvas (BMC). Pembahasan mengenai mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) juga turut menjadi perhatian.
Sebelumnya, Prodi MBS telah melakukan benchmarking ke berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia untuk mempelajari pengembangan program studi Pariwisata Halal serta Haji dan Umroh. Dalam benchmarking Pariwisata Halal, Manajemen Haji dan Umroh, beberapa kampus yang menjadi rujukan baik dari PKIN maupun PTKIS.
Hasil workshop ini akan menjadi landasan penting bagi Program Studi Manajemen Bisnis Syariah Universitas Tazkia dalam mengajukan usulan konsentrasi baru, yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia bisnis syariah global. Universitas Tazkia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.