Pada kategori ini Institut Tazkia telah menetapkan wisudawan terbaik tepatnya pada hari rabu 27 November 2021 / 22 Robiul Akhir 1443 di Grand Ballroom Puri Begawan, Bogor. Pada momentum bersejarah ini, Institut Tazkia menobatkan gelar wisudawan terbaik umum dengan kategori IPK 4.00 diberikan kepada Aisyah As Salafiyah sebagai Mahasiswa Terbaik Umum dalam program studi Hukum Ekonomi Syariah. Selain IPK sempurna ternyata Aisyah juga merupakan Hafidzah 30 juz, maka Institut Tazkia memberikan bentuk apresiasi kepada Aisyah berupa hadiah umrah dan beasiswa S2 di Institut Tazkia.

Bisa belajar dan berbagi pengalaman langsung dengan wisudawan terbaik merupakan suatu momen yang berharga untuk para mahasiswa. Nah, pada kesempatan kali ini Club Science of Hafidzpreneur Akhwat bisa langsung bertatap muka dan sharing bareng ka Aisyah As Salafiyah. Selain seorang mahasiswa ka Aisyah ini juga Muhafidzah dalam program Hafidzpreneur Institut Tazkia, mahasiswa biasa memanggilnya Zah Aisyah. Zah Aisyah ini juga merupakan pembina dalam Club Science of Hafidzpreneur Akhwat.

Pada kesempatan tersebut ka Aisyah menyampaikan beberapa pesan yang patut dijadikan teladan dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

  1.       Niat

Perbaiki niat, perbaiki hati hanya untuk mencari ridho ilahi. Hakikatnya hal yang kita cari di dunia ini adalah ridho Allah. Bukan harta yang berlimpah, prestasi yang banyak tapi ridho Allah lah sepatutnya kita kejar. Bukan dunia, tapi akhirat yang semestinya menjadi tujuan akhir kita. jaga hubungan sama Allah, maka Allah akan menjaga hubungan kita dengan apapun. Dahulukan Allah, karena semua yang terjadi ini berdasarkan kehendak Allah. Kalau mau hidupnya menjadi mudah Maka jagalah hubungan dengan Allah mulai dari hal hal yang kecil. Iya, Gimana Allah mau memberi amanah yang besar, kalau terhadap amanah yang kecil aja masih lalai ?

Ketika niat telah kokoh maka tekad pun akan menjadi benteng terhadap permasalahan yang akan dihadapi. Dan apabila niat kita benar, apa sih hal yang mustahil bagi Allah? Bukannya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?. Maka tidak bisa kita pungkiri lagi, niat menjadi tolak ukur utama dalam mencapai suatu keberhasilan.

  1.       Fokus pada bidang/passion

“Setiap dari kita punya bidangnya masing masing. Ka aisyah suka menulis, kalian ada yang suka melukis, publik speaking, main voli dan yang lain sebagainya. Tentunya kita juga akan memiliki kesuksesannya sendiri, Jadi fokus pada bidang kita masing masing dan berusaha kembangkan terus bidang itu”- tuturnya dalam sharing moment tersebut.

Benar sekali terkadang kita selalu mengukur diri kita dengan keberhasilan orang lain, sehingga kebanyakan dari kita susah menemukan bidang/passion masing-masing yang sebenarnya juga bisa memberikan nilai plus untuk diri kita dan melalui passion itu juga kita bisa menebar kebaikan untuk sesama.

  1.       Buat Jadwal harian

Ka Aisyah menyatakan bahwa beliau itu suka banget menyusun jadwal kegiatan sehari hari. Mulai dari yang pertahun, perbulan sampai perharinya. Bahkan kalau setiap jam itu sudah ada jadwalnya masing masing. Tapi pasti ada sebagian dari kita yang tidak suka dengan jadwal yang terlalu detail dan kadang sering kurang konsisten dalam menjalankan jadwal tersebut, boleh juga ikuti saran ini “Usahakan setiap waktu yang kita pakai itu untuk kegiatan yang bermanfaat. Tidak ada waktu yang terbuang sia sia”.

Intinya bangun kesadaran diri terhadap tanggung jawab dan menghargai waktu yang kita miliki saat ini dengan memanfaatkan dengan sebaik mungkin, karena waktu kita yang telah kita habiskan pun juga akan dipertanggungjawabkan nantinya. Banyak sudah kisah orang sukses yang mereka sangat memanfaatkan setiap detik waktu yang mereka miliki.

  1.       Selalu Merasa Bersyukur

Bersyukur dalam kondisi apapun, ketika diberi nikmat ataupun ujian. Karena kalau kita ga punya uang susah, banyak uang juga pusing. Jadi belajarlah menjadi pribadi yang merasa cukup terhadap nikmat yang Allah beri. Bersyukur atas apa yang telah dimiliki bukan berarti pasrah terhadap takdir Allah swt. tapi rasa syukur itu merupakan bentuk wujud terimakasih atas nikmat yang telah Allah swt. curahkan dalam hidup setiap hambanya yang jarang sekali kita sadari. Bahkan Allah telah membenarkannya dan tertulis dalam Al-Qur’anul Karim “Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur”.( QS. Al-Baqarah [2] : 243)  tapi disisi lain Allah juga telah menjelaskan kabar gembira bagi mereka yang mampu bersyukur sesuai dengan firmannya “Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” (QS. Ibrahim: 7). Jadi, yuk perbanyak syukur J walaupun kita sadar bakal banyak ujian yang akan dialami. Zah Aisyah berpesan “Dunia Ini Memang Tempat Ujian. Semakin lama kita hidup di dunia, tentunya ujian yang kita dapati akan semakin beragam. Dari mulai ujian kecil sampai yang besar. Ya itu tadi karena memang hidup ini untuk di uji, kalau mau beristirahat nanti ketika di surga.”

  1.       Istiqomah

Mempertahankan hal hal baik, mempertahankan kebiasaan baik, Ini perlu belajar dan bisa dimulai dari sekarang. Keberhasilan adalah buah keistiqomahan seseorang dalam perjalanannya. Memulai itu tidak susah, tapi mempertahankan itulah yang banyak tantangannya.

Itulah beberapa pesan yang disampaikan oleh ka Aisyah As Salafiyah dalam sesi sharing inspiration and motivation pada kesempatan kali itu. Penulispun teringat akan nasihat yang diberikan Zah Aisyah, beliau berucap “Kita sama-sama belajar, kita semua ingin menjadi sosok yang lebih baik menjadi muslimah yang yang sebenar-benarnya yang diinginkan Allah salah satunya dengan kita belajar bagaimana memperindah akhlak , belajar bagaimana agar tidak ada satu katapun dari lisan kita yang menyakiti sesama saudara, tidak ada satu pandangan pun yang mengarah pada sesuatu yang tidak dihalalkan. Mari kita bersama-sama belajar untuk memperdalam ilmu agama di mana keilmuan yang sangat diprioritaskan oleh Islam adalah keilmuan yang bersangkutan dengan ilmu agama, belajar bagaimana meneguhkan iman kita agar keyakinan kita pada kebenaran agama yang kita yakini sama sekali tidak diragukan itulah yang membuat kita tidak enggan untuk mengabdikan diri di jalan kebaikan supaya nantinya kita punya mindset asalkan untuk kepentingan agama kita tidak ragu untuk tampil yang pertama. kita juga belajar bagaimana memperluas pergaulan bukan menjadi pribadi yang nyaman dengan kesendirian mungkin kita semua bisa jadi ada yang introvert tapi kita bukan individualis tapi kita belajar untuk menjadi orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru mudah beradaptasi dengan siapapun”.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan acara makan-makan dan foto bareng Wisudawan sekaligus guru terbaik yang bisa dijadikan contoh dalam bertindak dan berucap. Barakallahu Fiik Ustazah Aisyah As Salafiyah.

Pada sesi acara salah satu mahasiswa menuliskan kesan dalam mengikuti kegiatan ini yaitu “MasyaAllah nikmat Allah hari ini, Sangat bermanfaat bagi kami semua yang hadir pada acara itu. Cerita dzah Aisyah sangat menginspirasi dan memotivasi. Saya sangat bersyukur berada bersama orang hebat seperti dzah Aisyah dan berkumpul bersama teman teman keren yang ambis seperti mereka mereka yang tergabung di klub sains ini”.

Dalam closing statement ka Aisyah menyampaikan “Kalau kita jaga hubungan kita dengan Allah maka Allah akan jaga hubungan kita dengan apapun itu. Jadikan tujuan kita adalah Akhirat. Jadilah orang yang elegan, bertutur kata baik, berperilaku baik, dan selalu menjadi orang orang yang berusaha memperbaiki diri”

MasyaAllah sekali ya kegiatannya, semoga bisa menjadi ibroh dan membuka wawasan baru serta memperbaiki iman dan mindset pribadi kita untuk bisa menjadi mahasiswa berkarakter pribadi muslim yang sebenar-benarnya muslim.

Semoga bermanfaat, Syukron Jazakumullah Khairan Katsir.

Mia Sari
Mahasiswi Hafizpreneur IAI Tazkia Angkatan 20