Tim visitasi yang diwakili oleh Dr. Asro’i, M.Pd, menyatakan bahwa visi transformasi Institut Tazkia sangat sejalan dengan arah pengembangan perguruan tinggi Islam di Indonesia. Lebih lanjut, Dr. Asro’i menilai bahwa berdasarkan sarana dan prasarana yang dimiliki serta kualitas sumber daya manusia, Institut Tazkia telah sangat layak untuk meraih predikat sebagai perguruan tinggi unggul.
Salah satu faktor yang menonjol adalah jumlah profesor yang dimiliki Institut Tazkia. Dari 24 profesor yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, 3 di antaranya bernaung di Institut Tazkia, yaitu Prof. Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec., Prof. Dr. Achmad Firdaus M.Si. AIIS, dan Prof. Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc., CFP. Keberadaan para profesor ini menunjukkan komitmen Institut Tazkia dalam menghasilkan karya-karya ilmiah berkualitas dan mengembangkan sumber daya manusia yang unggul.
Selain itu, tim visitasi juga mengapresiasi komitmen Institut Tazkia dalam mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam seluruh aspek kehidupan kampus. Prof. Dr. Syafii Antonio, selaku rektor Institut Tazkia, menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman, termasuk menjaga mahasiswa dari praktik ikhtilat.
Tim visitasi turut terpukau dengan kelengkapan dan kualitas sarana dan prasarana yang dimiliki Institut Tazkia. Fasilitas-fasilitas yang modern dan mendukung kegiatan akademik dan non-akademik menjadi salah satu faktor yang membuat Institut Tazkia layak untuk meraih predikat unggul.
Acara kunjungan tim visitasi ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Dr. Dedy Rachmad, Lc., M.Sh.Ec., selaku kaprodi magister ekonomi syariah. Doa ini sebagai bentuk syukur atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian Agama RI dan harapan agar transformasi Institut Tazkia dapat berjalan lancar dan sukses.