Sebanyak 11 LDK dari berbagai perguruan tinggi di wilayah tersebut turut hadir dalam acara ini.

Pimpinan sidang (PIMSID)Musyawarah Besar ini dipegang oleh PIMSID 1 dari LDK Al Iqtishod IAI Tazkia, Rifqi Ananda, sementara Pimsid 2 dan 3 diisi oleh perwakilan dari LDK Mukhlis Universitas Djuanda, yaitu Sadam Sholihin dan Siti Anggraini.

Acara ini menjadi forum penting untuk membahas isu-isu strategis dan peningkatan kualitas dakwah di dalam lingkungan kampus.

Salah satu poin penting dalam musyawarah tersebut adalah penentuan koordinator Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Bogor Raya.

Keputusan ini diambil melalui penilaian beberapa aspek, seperti kondisi lingkungan kampus, intensitas syiar di kampus, kaderisasi LDK, keaktifan anggota LDK, dan peran media LDK.

Usai dilakukan proses penilaian, LDK Al Iqtishod IAI Tazkia meraih predikat sebagai tuan rumah koordinator FSLDK Regional Bogor Raya.

Ketua Puskomda FSLDK Regional Bogor Raya terpilih adalah Hasan Zaki.

Dalam sambutannya atas terpilihnya menjadi Ketua Puskomda FSLDK Regional Bogor Raya, Hasan Zaki menyampaikan pandangan terkait pembentukan kembali wadah silaturahmi ini.

Kegiatan

"Ketika wadah silaturahmi ini pada akhirnya terbentuk kembali,makan satu hal yang perlu diingat adalah  bahwasanya Dakwah akan terus berjalan. Ketika pergerakan kebaikan ini berjalan kembali,maka yang perlu dipegang adalah bahwasanya Dakwah tak pernah padam dan ketika FSLDK Regional Bogor Raya pada akhirnya bangkit lagi,maka yang perlu ditanamkan adalah bahwasanya Islam akan terus berdiri,"ujar Hasan Zaki.

Sebelumnya LDK Al Iqtishod IAI Tazkia meraih posisi sebagai tuan rumah koordinator setelah mendapatkan nilai hampir sempurna, yakni 34, unggul dari LDK Intisyar Univeritas Ibn Khaldun Bogor (UIKA).

Musyawarah Besar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan sinergi dan kualitas dakwah di lingkungan kampus-kampus sekitar Bogor.