Karena menurutnya tool dalam marketing memiliki fungsi masing-masing. Banyak digital marketer kebingungan karena terlalu terpaku kepada pemilihan tool tanpa memahami bahwa setiap tool marketing memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda.

"Apa tool yang bagus untuk marketing?, tidak ada satupun. karena tool dalam marketing memiliki fungsinya masing-masing," ujar Zukhruf.

Zukhruf mengatakan bahwa kesalahan persepsi ini sering terjadi di kalangan digital marketer, terutama dalam penggunaan platform media sosial seperti Facebook dan Instagram.

"Ini membuat banyak orang salah kaprah dalam beriklan di Facebook dan Instagram," ujarnya.

Zukhruf menjelaskan bahwa beriklan berbayar melalui media sosial tidak seharusnya hanya diarahkan untuk meningkatkan penjualan, tetapi berfokus dalam meningkatkan branding bisnis.

"Periklanan dengan sosial media seperti Facebook dan Instagram bukanlah untuk meningkatkan penjualan, melainkan untuk meningkatkan branding," jelasnya.

Zukhruf juga menjelaskan bahwa elemen kunci dalam strategi pemasaran yang sering diabaikan adalah pemilihan kata kunci atau keyword.

"Untuk meningkatkan penjualan maka kita harus meningkatkan dengan keyword atau kata kunci,”tegas Zukhruf.

Dengan fokus pada kata kunci, ia berharap para digital marketer dapat mengoptimalkan strategi pemasaran mereka dan mencapai hasil yang lebih efektif.