Hubungan interpersonal itu apa sih?

Hubungan interpersonal adalah hubungan yang dibangun oleh dua orang atau lebih yang memiliki ketertarikan dan ketergantungan satu sama lain serta menggunakan pola interaksi yang konsisten. Ketika kita akan menjalin hubungan interpersonal, terdapat suatu proses yang biasanya dimulai dengan interpersonal attraction. Menurut Baron dan Byrne (dalam Sarwono dan Meinarno, 2009), interpersonal attraction adalah penilaian seseorang terhadap sikap orang lain dan menimbulkan rasa suka sehingga ketertarikan ini mengacu pada sikap positif yang dibentuk terhadap orang lain. Contohnya, saat masa perkenalan lingkungan sekolah atau kampus, lalu kita bertemu dengan seseorang yang baru. Karena kita belum mengenal yang lainnya, kita selalu bersama dan bertanya mengenai berbagai hal kepada orang tersebut. Selain itu, ternyata kita juga mendapatkan kelas yang sama dan setiap ada pembagian kelompok selalu bersama. Karena memiliki berbagai kesamaan, kita akhirnya memiliki sikap yang positif kepadanya. Hal tersebut membuat kita saling mengenal lebih dalam dengan satu sama lain dan menjadi lebih dekat dengannya sehingga dapat menjalin hubungan interpersonal yang baik.

Apa saja sih penyebab hubungan interpersonal?

Dalam menjalin hubungan interpersonal, terdapat ketertarikan satu sama lain yang disebabkan oleh beberapa hal seperti yang dijelaskan oleh Aronson et al. (2013), yaitu:

  • Propinquity effect

Propinquity effect adalah ketertarikan untuk bisa berinteraksi dengan orang lain untuk mengembangkan hubungan relasi atau pertemanan. Dengan propinquity effect ini, semakin banyak kita melihat dan berinteraksi dengan orang lain, maka akan semakin besar kemungkinan orang tersebut menjadi teman kita. Hal ini terjadi karena adanya mere exposure effect yang menyatakan bahwa semakin banyak exposure yang kita miliki terhadap suatu stimulus, maka akan semakin besar kecenderungan untuk kita menyukainya. Misalnya, saat sekolah dulu, teman sebangku kita menjadi sahabat dekat. Hal tersebut karena kita sering bersama dan terjadi banyak interaksi sehingga semakin besar kemungkinannya kita akan menjadi tertarik untuk berteman dengan orang tersebut.

  • Similarity

Similarity (kesamaan) menjadi salah satu alasan dalam menjalin sebuah hubungan karena kita cenderung menerima seseorang yang memiliki berbagai kesamaan dengan kita. Kesamaan (similarity) tersebut bisa dari berbagai aspek seperti opini, sikap, karakteristik, penampilan fisik, hobi, latar belakang, kepribadian, dan lain-lain. Sebagai contoh, kita memiliki teman yang memiliki hobi yang sama, yaitu fotografi. Karena terdapat kesamaan tersebut, kita bisa saling bertukar pikiran dan mencari spot fotografi bersama sehingga bisa membuat kita menjalin sebuah hubungan. 

  • Reciprocal Liking

Reciprocal Liking (kesukaan yang timbal balik) adalah suatu istilah dalam psikologi yang menggambarkan mengenai kecenderungan kita ketika ada orang lain yang juga menyukai kita. Ketika ada orang yang baik dan peduli, kita biasanya akan membalas orang tersebut dengan baik juga. Contoh sehari-hari adalah ketika sedang mengalami hari yang buruk, lalu ada orang yang membantu kita untuk menenangkan dan menyelesaikan permasalahan yang sedang dialami. Kita pun memiliki rasa terima kasih yang begitu besar dalam diri kita sehingga berpikir bahwa kita harus membalas kebaikan orang tersebut sama seperti yang dilakukannya sebelumnya. 

  • Physical Attractiveness and Liking

Physical Attractiveness and Liking (daya tarik fisik) adalah ketertarikan suatu individu terhadap penampilan individu lainnya sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Aspek ini menjadi penentu utama ketika ingin membentuk sebuah hubungan. Contohnya, ketika sedang mencari teman atau pasangan, tidak jarang kita melihat fisik dari orang tersebut terlebih dahulu. 

Bagaimana cara menjalin hubungan interpersonal dengan baik?

Untuk itu, berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain:

  • Menjadi pendengar yang baik
  • Jangan memotong pembicaraan orang lain
  • Memberikan perhatian penuh dan respons kepada lawan pembicara
  • Menunjukkan keterbukaan dengan kepada orang lain
  • Mempertahankan hubungan dengan meningkatkan komunikasi
  • Mengembangkan kemampuan interpersonal ketika berinteraksi

jangan lupa untuk mengembangkan kemampuan interpersonal teman-teman ya. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa jaga kesehatan dan tetap patuhi protokol kesehatan ya! Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.