Gawat Rupiah Melemah Tanda Bahaya atau Hanya Sementara

'Ulah' The Fed, Rupiah Kena Imbasnya 

Menurut para ahli, pelemahan rupiah ini adalah dampak dari antisipasi pasar terhadap pidato Ketua Bank Sentral AS, atau yang akrab disapa The Fed. Mereka memprediksi, Ketua The Fed, Jerome Powell, akan memberikan sinyal kebijakan yang "hawkish". 

Secara sederhana, 'hawkish' artinya The Fed cenderung akan menaikkan suku bunga atau memperketat kebijakan moneternya. Kebijakan ini akan membuat dolar AS menjadi lebih menarik bagi investor, sehingga banyak yang menarik dananya dari negara berkembang seperti Indonesia untuk dipindahkan ke AS. Akibatnya, permintaan dolar naik, dan rupiah melemah.

Santai Dulu, Belum Tentu Berbahaya

Meski angkanya bikin cemas, para analis memprediksi pelemahan ini tidak akan terlalu jauh. Rupiah diproyeksikan akan bergerak di kisaran Rp16.150 hingga Rp16.250 per dolar AS hari ini.

Jadi, pelemahan ini lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen eksternal daripada fundamental ekonomi Indonesia yang goyah. Namun, tentu saja, ini jadi pengingat bagi kita bahwa perekonomian global memang saling terhubung. Kebijakan dari satu negara besar bisa berdampak ke mana-mana, termasuk ke nilai tukar mata uang kita.

Referensi: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250819091036-78-1263908/rupiah- melemah-ke-rp16227-pagi-ini

Fasilitas Universitas Tazkia ( Kampus Tazkia )

FasilitasTazkia BangunanKampusTazkia AsramaTazkia

( Bangunan Universitas Tazkia )