Bukan Soal Gengsi Kenapa Opang ojek pangkalan Sulit Beralih ke Aplikasi

Perang Teritorial: Siapa Sebenarnya Pemilik Jalanan?

Di mata para opang, pangkalan adalah wilayah kekuasaan mereka. Bertahun-tahun mereka mencari nafkah di sana. Kehadiran ojol yang bisa mengambil penumpang di mana saja dianggap sebagai invasi. Ketakutan terbesar mereka adalah kehilangan "daerah kekuasaan" yang jadi satu- satunya sumber penghidupan mereka. Inilah akar dari banyak keributan yang terjadi.

Selain itu, banyak dari mereka yang belum terbiasa dengan teknologi. Proses pendaftaran yang rumit, penggunaan aplikasi, dan GPS menjadi hambatan besar. Biaya untuk membeli smartphone dan kuota internet juga bukan hal sepele bagi mereka.

Solusi Jitu: Mengintegrasikan, Bukan Saling Menyingkirkan 

Konflik ini tidak akan selesai jika hanya mengandalkan penindakan hukum. Solusi yang paling efektif harus bisa menjembatani kedua belah pihak. 

  1. Regulasi yang Jelas. Pemerintah daerah, bersama aplikator dan perwakilan ojol-opang, perlu membuat aturan main yang adil. Bisa dengan menetapkan zona-zona khusus di mana penjemputan penumpang diatur. Misalnya, di area stasiun atau terminal, opang bisa diberi prioritas, sementara di dalam gang-gang kecil, ojol juga diizinkan. Aturan ini harus disepakati bersama agar tidak ada lagi klaim sepihak.

  2. Integrasi ke Aplikasi. Perusahaan aplikasi bisa merangkul para opang. Mereka bisa diberi pelatihan teknologi dan sistem yang memungkinkan mereka mengambil orderan dari aplikasi, sambil tetap bisa melayani pelanggan konvensional di pangkalan. Ini membuat mereka tidak merasa tertinggal dan tetap relevan.

  3. Pemberdayaan Ekonomi. Pemerintah bisa memberikan pelatihan keterampilan atau bantuan modal untuk para opang. Ini membuka peluang bagi mereka untuk punya sumber pendapatan lain di luar ojek.

Intinya, konflik ini adalah cerminan dari tantangan adaptasi di era digital. Daripada terus berseteru, lebih baik mencari cara agar keduanya bisa hidup berdampingan

Referensi: https://news.detik.com/berita/d-8067831/buntut-panjang-opang-di-tangsel-setop-paksa-ojol-bawa-penumpang

Fasilitas Universitas Tazkia ( Kampus Tazkia )

FasilitasTazkia BangunanKampusTazkia AsramaTazkia

( Bangunan Universitas Tazkia )