Dilema di Balik Keputusan Antara Logika dan Realita

Secara logika, penetapan harga berbeda ini masuk akal. Biaya distribusi beras dari Lumbung Padi Jawa ke Papua atau Sulawesi jelas tidak murah. Jadi, perbedaan harga yang mencerminkan biaya logistik ini seharusnya bisa diterima.

Namun, di balik logika itu, ada realita yang tak bisa diabaikan. 

Sisi Cerah Melindungi Konsumen dan Petani

• Meredam Kenaikan Harga: Di daerah dengan biaya logistik tinggi, HET bisa menjadi perisai bagi konsumen. Harga beras tidak akan naik tak terkendali, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
• Petani Punya Kepastian: Di sentra produksi, HET diharapkan bisa memberi kepastian harga bagi petani saat panen melimpah, mencegah harga gabah anjlok.

Sisi Gelap Ketimpangan Sosial dan Potensi Kekacauan

• Ketidakadilan yang Nyata: Inilah poin paling krusial. Masyarakat di daerah dengan HET tinggi, seperti di luar Jawa, mau tidak mau harus membayar lebih mahal untuk kebutuhan pokok yang sama. Jika tidak diimbangi dengan pendapatan yang sepadan, ini bisa jadi jurang ketimpangan sosial yang semakin dalam.
• Pengawasan yang Mustahil? Indonesia ini luas. Bisakah pemerintah mengawasi ribuan pedagang di seluruh pelosok negeri? Tanpa pengawasan yang ketat, kebijakan ini bisa jadi macan ompong. Pedagang bisa saja menjual di atas HET, sementara  pasokan  di  daerah  lain  jadi  tak  stabil.

Jurus Jitu atau Kebijakan Blunder?

Jadi, apakah penetapan harga beras per wilayah adalah jurus jitu atau justru kebijakan blunder? Jawabannya ada pada bagaimana pemerintah mengeksekusi kebijakan ini.

Jika hanya sebatas menetapkan HET tanpa dibarengi perbaikan infrastruktur, peningkatan efisiensi logistik, dan pengawasan yang ketat, kebijakan ini bisa jadi bumerang. Pasokan beras bisa jadi tidak merata, dan harga tetap tidak stabil.

Pemerintah perlu memastikan bahwa perbedaan harga ini tidak menjadi beban berat bagi masyarakat. Perbaikan sistem logistik, penguatan peran Bulog, dan diversifikasi pangan adalah langkah-langkah yang harus dipertimbangkan. Jika tidak, wacana ini hanya akan menjadi diskusi tanpa ujung yang bisa memperparah ketimpangan sosial.

Referensi: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-8044987/harga-beras-bakal-ditetapkan-per-wilayah

Fasilitas Universitas Tazkia ( Kampus Tazkia )

( Bangunan Universitas Tazkia )