Bukan Cuma Bendera Ini Teriakan Rakyat Kenapa banyak bendera One Piece Berkibar Jelang HUT RI Ke 80

Hubungan One Piece dan Realitas di Indonesia

Anime One Piece diakui sebagai salah satu karya terbaik di dunia karena alur ceritanya yang berani menyentil isu-isu sosial. Karakter utamanya, Monkey D. Luffy, dan kawan-kawannya yang senantiasa semangat berjuang melawan kekuasaan yang korup, manipulatif, dan otoriter. Semangat perlawanan ini ternyata sangat relevan dengan realitas yang dirasakan banyak masyarakat di Indonesia. Inilah mengapa mereka menganggap bendera One Piece sebagai simbol perlawanan terhadap:

- Korupsi dan Nepotisme: Kekuasaan yang disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, seperti di dalam cerita One Piece, dianggap masih marak terjadi di Indonesia.

- Manipulasi Sejarah: Isu-isu tentang kebenaran sejarah dan janji-janji kemerdekaan yang belum terpenuhi menjadi poin penting yang disuarakan.

- Kesenjangan Sosial: Perjuangan kru Topi Jerami melawan ketidakadilan juga mencerminkan keresahan masyarakat terhadap kesenjangan ekonomi dan sosial.

Sindirian untuk "Bajak Laut" di Pemerintahan

Pengibaran bendera ini bukanlah tanda ketidakcintaan pada bangsa, melainkan sindiran tajam bagi para "bajak laut" dalam negeri yang dianggap merusak moralitas dan merampas hak rakyat. Banyak dari masyarakat Indonesia sendiri yang merasa bahwa kemerdekaan sejati belum sepenuhnya dirasakan, dan bendera ini adalah salah satu cara untuk mengingatkan para penguasa.

Aksi ini juga menunjukkan bahwa masyarakat tidak lagi takut menyuarakan aspirasi politiknya secara kreatif, bahkan melalui budaya pop. Respons yang beragam, mulai dari pujian hingga larangan, menunjukkan seberapa kuat dampak dari fenomena ini. Puncaknya, isu ini bahkan menjadi viral hingga ke mancanegara melalui Twitter, memperlihatkan betapa resonansinya di tingkat global.

Larangan dan Provokasi Bukti Pesan yang Sampai

Menariknya, aksi ini sempat menuai kontroversi setelah Anggota Komisi IV dari Fraksi Golkar Firman Soebagyo, melarang pengibaran bendera One Piece karena dianggap sebagai provokasi yang menjatuhkan pemerintahan. Larangan ini justru menjadi bukti bahwa pesan yang disampaikan oleh masyarakat telah sampai dan dianggap sebagai ancaman. Pada akhirnya, pengibaran bendera One Piece adalah cerminan dari dinamika politik dan sosial di Indonesia. Ini adalah cara baru bagi masyarakat untuk bersuara, mengkritik, dan mengingatkan bahwa semangat perlawanan untuk keadilan harus terus menyala, sama seperti kru Topi Jerami yang tidak pernah menyerah.

Referensi : https://kumparan.com/kumparannews/pimpinan-mpr-larang-pengibaran-bendera-one-piece-tidak-boleh-ini-provokasi-25ZAe3NeHxs

Fasilitas Universitas Tazkia ( Kampus Tazkia )

FasilitasTazkia BangunanKampusTazkia AsramaTazkia

( Bangunan Universitas Tazkia )