Hampir 40 Galon Air di Pasaran Berisiko Ganula

David Tobing, Ketua KKI, menjelaskan bahwa galon ganula adalah galon yang seharusnya sudah ditarik dari peredaran karena tidak lagi memenuhi standar keamanan. Idealnya, galon air minum yang terbuat dari plastik polikarbonat direkomendasikan untuk digunakan hingga maksimal 40 kali pengisian ulang, atau setara dengan sekitar satu tahun pemakaian. Namun, temuan KKI menunjukkan bahwa sebagian besar galon yang beredar telah digunakan lebih dari dua tahun tanpa diganti.

Bahaya di Balik Galon "Ganula"

Material polikarbonat pada galon yang telah melewati batas usia pakai dapat mengalami kerusakan mikro akibat penggunaan berulang dan proses pencucian yang tidak tepat. Kerusakan ini memicu pelepasan senyawa kimia berbahaya, salah satunya Bisfenol A (BPA), ke dalam air yang diminum sehari-hari.

BPA merupakan senyawa berbahaya yang, jika masuk ke tubuh, dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Faktor-faktor seperti benturan keras dan sikat kasar saat pencucian galon juga turut mempercepat kerusakan material dan pelepasan BPA.

Desakan KKI kepada Pemerintah

Menanggapi temuan ini, KKI mendesak pemerintah untuk segera merumuskan dan menerapkan aturan terkait batas usia galon guna ulang serta standar penanganan yang aman. Aturan yang jelas dan pengawasan yang ketat sangat dibutuhkan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari potensi bahaya galon "ganula."

Konsumen juga diimbau untuk lebih cermat dalam memilih galon air minum. Perhatikan kondisi fisik galon dan pastikan tidak ada retakan atau goresan yang signifikan. Mengedukasi diri tentang batas usia pakai galon juga menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan keluarga.