Namun, di tengah gelombang antusiasme terhadap AI, ada peringatan penting datang langsung dari orang nomor satu di OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT. Sam Altman, CEO OpenAI, secara gamblang meminta penggunanya untuk tidak terlalu percaya pada ChatGPT. "Seharusnya itu adalah teknologi yang tidak terlalu Anda percaya," ujarnya.
Mengapa demikian? Altman menjelaskan bahwa AI, termasuk ChatGPT, memiliki kecenderungan untuk "berhalusinasi". Istilah ini merujuk pada fenomena di mana AI menghasilkan informasi yang tidak akurat, tidak relevan, atau bahkan sepenuhnya salah, seolah-olah itu adalah fakta. Ini berarti, meskipun terlihat meyakinkan, informasi yang dihasilkan AI bisa jadi tidak bisa diandalkan. "Tidak terlalu bisa diandalkan," tegas Altman.
Pernyataan ini tentu menjadi pengingat penting bagi kita semua. Di satu sisi, AI menawarkan kemudahan dan efisiensi yang luar biasa. Mahasiswa bisa terbantu dalam mencari referensi cepat, dosen bisa mendapatkan ide untuk materi kuliah, pekerja bisa menyusun draf laporan, dan masyarakat umum bisa mendapatkan informasi instan. Namun, di sisi lain, kita tidak boleh menelan mentah-mentah semua yang dihasilkan oleh AI.
Lalu, bagaimana kita harus bersikap?
- Verifikasi Informasi: Selalu lakukan pengecekan ulang terhadap informasi yang Anda dapatkan dari AI, terutama untuk hal-hal penting atau faktual. Gunakan sumber-sumber terpercaya sebagai pembanding.
- Gunakan AI sebagai Alat Bantu, Bukan Sumber Tunggal: Anggap AI sebagai asisten yang cerdas, bukan sebagai guru atau pakar yang tak terbantahkan. Manfaatkan kemampuannya untuk mengumpulkan ide, merangkum, atau menyusun draf, tetapi proses berpikir kritis dan analisis akhir tetap ada di tangan kita.
- Pahami Batasan AI: Sadari bahwa AI tidak memiliki pemahaman dunia nyata atau pengalaman manusia. Kemampuannya terbatas pada data yang telah dilatihkan kepadanya.
Kecerdasan buatan adalah inovasi yang revolusioner, dan penggunaannya akan terus meluas. Namun, dengan segala kemudahan yang ditawarkannya, mari kita menjadi pengguna yang cerdas dan kritis. Kehatihatian adalah kunci agar kita bisa memaksimalkan manfaat AI tanpa terjebak dalam informasi yang menyesatkan
Artikel asli tentang pernyataan Sam Altman: https://timesofindia.indiatimes.com/technology/technews/openai-ceo-sam-altman-asks-users-not-to-trust-chatgpt-much-it-shouldbe/articleshow/122154216.cms