Apa itu PPSU? Mengapa PPSU Menjadi Pekerjaan yang dicari 5 Tahun Terakhir?

Details: Category: Populer

Di tengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan Jakarta yang dinamis, keberadaan Pasukan Oranye, atau yang secara resmi dikenal sebagai Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), memegang peranan krusial. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kerapian dan fungsionalitas lingkungan sehari-hari warga. Dengan fokus pada tingkat kelurahan, tugas dan tanggung jawab mereka mencakup berbagai aspek pemeliharaan fasilitas publik yang seringkali luput dari perhatian namun sangat vital bagi kenyamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat.

24.Apr

Apa Itu PPSU?

PPSU adalah singkatan dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum, yakni petugas yang bertugas menangani pemeliharaan, perbaikan, dan kebersihan fasilitas umum di tingkat kelurahan, khususnya di wilayah DKI Jakarta. PPSU sering disebut juga sebagai "pasukan oranye" karena seragam kerja mereka yang khas berwarna oranye[2][3].

Tugas utama PPSU meliputi perbaikan jalan, saluran air, taman, serta menangani masalah kebersihan dan fasilitas umum lainnya yang membutuhkan penanganan segera agar tidak mengganggu kepentingan masyarakat[2][3].

PPSU dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 yang kemudian diperbarui dengan Pergub Nomor 6 Tahun 2016. Setiap kelurahan di DKI Jakarta biasanya memiliki 40–70 petugas PPSU, tergantung kebutuhan dan luas wilayah kerja[2][3].

Mengapa PPSU Menjadi Pekerjaan yang Dicari dalam 5 Tahun Terakhir?

Beberapa faktor utama yang membuat pekerjaan PPSU sangat diminati dalam lima tahun terakhir:

1. Gaji dan Tunjangan yang Kompetitif

Gaji pokok PPSU di DKI Jakarta mengikuti Upah Minimum Provinsi (UMP), yang pada tahun 2025 mencapai sekitar Rp 5,4 juta per bulan.
Selain gaji pokok, petugas PPSU juga mendapatkan tunjangan seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Tunjangan Hari Raya (THR)[1][3].

2. Jaminan dan Perlindungan Sosial

PPSU mendapatkan perlindungan jaminan sosial, baik kesehatan maupun ketenagakerjaan, yang memberikan rasa aman bagi para pekerja dan keluarganya[1][3].

3. Stabilitas Pekerjaan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai daerah mendorong banyak orang, termasuk pendatang baru ke Jakarta, untuk mencari pekerjaan yang stabil dan memiliki penghasilan tetap. Pekerjaan PPSU menjadi salah satu solusi yang sangat diminati karena menawarkan kepastian pendapatan dan perlindungan sosial[5][6].

4. Proses Rekrutmen yang Transparan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini membuka lowongan PPSU secara online untuk menghindari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), sehingga peluangnya lebih terbuka dan adil bagi semua pencari kerja[4][6].

5. Pekerjaan yang Relatif Mudah Diakses

Syarat pendidikan untuk menjadi PPSU relatif tidak terlalu tinggi, sehingga pekerjaan ini dapat diakses oleh banyak kalangan, termasuk mereka yang sebelumnya bekerja serabutan atau terdampak PHK[6].

6. Kontribusi Sosial dan Kreativitas

Selain tugas pokok, PPSU juga sering dilibatkan dalam kegiatan kreatif seperti membuat mural dan taman, yang meningkatkan kebanggaan dan kepuasan kerja[4].

Kesimpulan

PPSU adalah pekerjaan yang sangat vital di lingkungan perkotaan seperti Jakarta, dengan tugas utama menangani pemeliharaan dan perbaikan fasilitas umum di tingkat kelurahan. Dalam lima tahun terakhir, pekerjaan ini sangat diminati karena menawarkan gaji dan tunjangan yang kompetitif, jaminan sosial, stabilitas kerja, proses rekrutmen yang transparan, serta peluang bagi banyak orang yang terdampak PHK untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan bermakna[1][4][6].

Referensi :