Proses akreditasi ini merupakan langkah penting bagi Institut Tazkia dalam memastikan bahwa program MES yang mereka tawarkan memenuhi standar nasional dan internasional yang diakui. 

Akreditasi tersebut dihadiri oleh dua asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (Lamemba), yaitu Prof. Dr. M. Shabri Abd. Majid, S.E., M.Ec dan Dr. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

Kehadiran mereka di Institut Tazkia menunjukkan komitmen serius dari pihak kampus dalam upaya mendapatkan akreditasi yang baik untuk program Magister Ekonomi Syariah mereka. 

Proses akreditasi ini juga menjadi momen penting bagi para pengelola program untuk mendapatkan masukan dan evaluasi yang konstruktif dari para ahli.

Dalam sesi pembukaan akreditasi, Wiku Suryomurti, ST., M.SI., PhD yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah, memberikan presentasi mengenai profil Institut Tazkia dan visi serta misi dari program MES. 

Wiku Suryomurti menjelaskan bagaimana Institut Tazkia telah berkembang menjadi salah satu institusi terkemuka di bidang ekonomi syariah di Indonesia, dengan komitmen kuat untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam proses akreditasi tersebut, ada beberapa aspek yang dinilai oleh para asesor. Di antaranya adalah tata kelola program, kerjasama dengan berbagai lembaga, kemahasiswaan, aspek akademik, kompetensi jurusan untuk arahan profesi, penelitian, luaran atau output dari program, serta standar nasional dan standar Institut atau kampus. Setiap aspek ini dievaluasi secara mendalam untuk memastikan bahwa program MES di Institut Tazkia mampu memenuhi ekspektasi dan kebutuhan para mahasiswa serta dunia industri.

Aspek tata kelola menjadi salah satu poin penting dalam penilaian ini. Para asesor ingin memastikan bahwa program MES dikelola dengan baik, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, serta adanya mekanisme evaluasi yang efektif untuk meningkatkan kualitas program secara berkelanjutan. 

Kerjasama dengan berbagai lembaga, baik di dalam maupun luar negeri, juga menjadi perhatian utama, karena hal ini dapat memperkaya pengalaman belajar para mahasiswa dan membuka peluang lebih luas bagi mereka.

Di bidang kemahasiswaan, para asesor menilai bagaimana Institut Tazkia mendukung perkembangan mahasiswa, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Program kemahasiswaan yang baik diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka secara maksimal, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. 

Selain itu, aspek kompetensi jurusan untuk arahan profesi juga menjadi perhatian, dengan fokus pada bagaimana program MES dapat membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan karir mereka.

Penelitian juga menjadi salah satu aspek yang tidak kalah penting dalam penilaian akreditasi ini. Para asesor mengevaluasi sejauh mana program MES di Institut Tazkia mendorong dan mendukung kegiatan penelitian di kalangan dosen dan mahasiswa. 

Penelitian yang berkualitas tinggi diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi syariah, serta memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Luaran atau output dari program MES juga menjadi salah satu indikator kunci dalam penilaian akreditasi ini. 

Para asesor ingin melihat apakah program ini berhasil menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat berkontribusi secara signifikan di dunia kerja. 

Standar nasional dan standar Institut atau kampus juga menjadi tolok ukur penting dalam evaluasi ini, untuk memastikan bahwa program MES di Institut Tazkia memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan oleh Institut itu sendiri.

Selain penilaian aspek-aspek di atas, para asesor juga berkesempatan untuk melihat-lihat fasilitas yang ada di kampus Institut Tazkia. 

Fasilitas yang memadai dan berkualitas tinggi sangat penting dalam mendukung proses belajar mengajar, serta dalam menciptakan lingkungan akademik yang kondusif bagi para mahasiswa dan dosen. 

Para asesor tampak puas dengan berbagai fasilitas yang ada, mulai dari ruang kelas yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, hingga laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan modern.

Proses akreditasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan program Magister Ekonomi Syariah di Institut Tazkia. 

Dengan mendapatkan akreditasi yang baik, program ini dapat lebih dipercaya oleh masyarakat dan calon mahasiswa, serta dapat terus meningkatkan kualitasnya di masa mendatang. 

Akreditasi juga membuka peluang bagi program MES untuk menjalin kerjasama yang lebih luas dengan berbagai lembaga, baik di dalam maupun luar negeri.

Dalam beberapa minggu ke depan, hasil dari proses akreditasi ini akan diumumkan oleh Lamemba. 

Seluruh civitas akademika di Institut Tazkia berharap bahwa hasil yang didapatkan sesuai dengan harapan, sehingga program MES dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. 

Akreditasi ini juga menjadi motivasi bagi seluruh pihak di Institut Tazkia untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka tawarkan.

Dengan proses akreditasi ini, Institut Tazkia menunjukkan komitmennya untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di bidang ekonomi syariah. 

Proses ini bukan hanya sekedar formalitas, tetapi merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan mutu program pendidikan yang mereka tawarkan. 

Hasil dari akreditasi ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi Institut Tazkia untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi para mahasiswa dan masyarakat.