Hadir dalam pertemuan tersebut Michael Koetsir (Manajer Regional ASEAN untuk SQA), Dr. Ardhariksa Zukhruf Kurniullah (Rektor IAI Tazkia), Abdul Aziz Ibrahim, Lc, MA, PhD (Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Inovasi), Anita Priantina, M.Ec. (Koordinator International Programme and Tazkia Language Center), Abdul Hamid, Lc. (Staf IP TLC), dan R. Nurul Imarah, S.Sos., M.E (Asisten Direktur Kerjasama Domestik dan Internasional).
Dalam pertemuan tersebut, Michael menyampaikan bahwa SQA merupakan lembaga akreditasi otonom milik Pemerintah Skotlandia yang bertanggungjawab dalam akreditasi standar lembaga pendidikan dan kualifikasi internasional. Michael juga menekankan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk memperluas kerjasama internasional dengan lembaga pendidikan di luar negeri, termasuk di Indonesia. Selain itu, diskusi difokuskan pada potensi kerjasama antara Institut TAZKIA dan SQA, di mana kedua belah pihak mengekspresikan minat besar dalam mengeksplorasi berbagai potensi kerjasama akademik.
Salah satu topik utama pembahasan adalah standar pendidikan internasional yang menjadi faktor penguat program double degree, student exchange, dll. Kedua belah pihak juga berbagi pandangan mengenai pentingnya menjaga standar pendidikan berkualitas tinggi dalam dunia yang semakin global. Pembahasan tersebut membuka peluang untuk delibrasi lebih lanjut mengenai inisiatif bersama yang dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan institusi pendidikan baik di Indonesia maupun Skotlandia.
Pertemuan antara Institut TAZKIA dan SQA menandai awal perjalanan yang menarik menuju kerjasama internasional yang akan berkontribusi pada pertumbuhan dan pengembangan sektor keuangan dan perbankan Syariah di Indonesia.
Humas Tazkia