Rapat dibuka oleh Rektor IAI Tazkia Dr. Ardhariksa Dzukhruf Kurniullah, M.Med.Kom. Beliau mengatakan bahwa tujuan dari orientasi ini adalah untuk menyelaraskan kurikulum melalui pendekatan kurikulum OBE (Outcome-Based Education) dan juga memfasilitasi mahasiswa dalam berkegiatan di luar kampus. Sejalan dengan Renstra IAI Tazkia, maka perlu ada perubahan guna meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran dengan kurikulum OBE.

Prof. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec memaparkan visi misi IAI Tazkia ke depan yang akan segera menjadi Universitas, maka tentu kita perlu mempersiapkan sumber daya baik dari sisi SDM, maupun sarana prasarana. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dan kontribusi dari para civitas akademika tazkia untuk dapat mewujudkan kampus
yang sesuai dengan visi misi IAI Tazkia.

Kemudian Dr. Budi Jatmiko mempresentasikan bagaimana kurikulum OBE dirancang, dilaksanakan dan dievaluasi. Model pembelajaran saat ini tidak bisa disamakan dengan proses pembelajaran terdahulu, kita harus lebih kreatif dan inovatif dalam proses pengajaran di kelas. Dosen tidak hanya menyampaikan materi selama 16 pertemuan dan memberikan ujian tertulis. Saat ini mahasiswa dituntut untuk lebih  terlibat aktif dalam pembelajaran di kelas, membuat kelompok proyek, diberikan kebebasan berpendapat dan juga mengeluarkan ide-ide baru sesuai dengan cita-cita mereka. Talent Mapping perlu dilakukan diawal semester sehingga mahasiswa lebih terarah dan mereka akan lebih semangat dalam proses belajar mengajar hingga masa studi berakhir

Selanjutnya Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Yaser Taufik Syamlan, ME., CIFP mengatakan kegiatan Rapat ini juga sekaligus meninjau kurikulum di tahun 2022 ini merupakan bagian dari pelaksanaan standar pendidikan meliputi standar proses pembelajaran, standar isi pembelajaran, standar pelaksanaan pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar sarana prasarana pembelajaran dan standar dosen dan tenaga kependidikan. Kedelapan standar ini merupakan standar yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Selain itu, rapat ini juga memeriksa substansi rencana pembelajaran semester agar sesuai dengan kurikulum yang telah ditinjau dan disepakati dalam rapat terdahulu. Terkait dengan penerapan OBE, perlu adanya revisi Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan mengupdate ulang pengajaran dosen termasuk kurikulum. Wakil Rektor juga mensosialisasikan fitur smile baru yaitu presensi otomatis sehingga mempermudah dosen untuk mengajar, selain itu beberapa kebijakan terkait penyesuaian pada semester ganjil 2023//2024 turut disampaikan.