السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Bismillahirrahmanirrahim,
Sudah cukup lama kita menyaksikan dikotomi antara ustadz di satu sisi dengan ekonom di sisi yang lain. Kita juga menyaksikan menyaksikan perbedaan yang tajam antara Ulama/Ustadz dengan para banker, para broker insurance dan praktisi pasar modal. Kita sangat lama ingin mendapatkan seorang yang menguasai fiqh di waktu yang sama, bisa membaca kitab tafsir dan bisa membaca Bloomberg.

Kita ingin juga mendengar seorang yang bisa accounting, tapi juga menguasai ilmu faroidh. Tampaknya keinginan- keinginan ini bukan hanya saja diinginkan oleh saya pribadi, tetapi juga oleh banyak muslim-muslim di Indonesia dan dunia lainnya. Kita ingin agar dikotomi

Dengan Tujuan dan Visi Menjadi rujukan regional dalam pengembangan ilmu dan amal Ekonomi Islam. Kita mengajarkan adik-adik kita anak-anak kita untuk menjadi profesional, bagaimana menjadi entrepreneur, bagaimana mengembangkan riset-riset aplikatif dan mengembangkan model-model untuk economic development.

Nilai-nilai yang dianut dalam TAZKIA seperti nama TAZKIA itu sendri yaitu T-A-Z-K-I-A. T yang berarti Tauhid, A nya amanah, demikian juga Z Zero Defect & Quality, K nya Knowledge & Competence, I nya Innovative & Istiqomah, A terakhir dengan makna Achievement Through Team Work.

Harapannya dengan ini kita menghsilkan anak-anak SPK2 (Sholih, Pandai, Kaya, Keren). Semoga TAZKIA mampu berkontribusi untunk peradaban ummat manusia di dunia. antara Syariah dengan Finance, antara Fiqh dengan keuangan itu semakin dekat, dengan segala kekurangan pada tahun 2001, saya bersama rekan- rekan mencoba mendirikan Kampus yang memiliki nama Tazkia artinya tumbuh berkembang dengan bersih. An Numuwwu bi Ath- Tuhr. Dari filosifi inilah kita mengembangkan Tazkia University College of Islamic Economics.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته