Sebuah pertanyaan pahit yang mencerminkan ketimpangan sosial ekonomi yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi bangsa ini.
Ketika Perut dan Pikiran Sama-Sama Butuh Diisi
Pilihan sulit ini bukan sekadar persoalan perut kenyang atau sekolah pintar. Ini adalah cerminan ketidakadilan yang perlu dikupas dari kacamata Sosiologi Hukum Islam. Ilmu yang mempelajari interaksi hukum Islam dan masyarakat ini akan membantu kita memahami akar masalah dan mencari solusi yang adil.
Islam Menjamin Hak Dasar Manusia
Dalam Islam, memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti makanan dan pendidikan, adalah hak setiap individu. Negara dan masyarakat punya tanggung jawab untuk memastikan hak ini terpenuhi. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
Ayat ini menegaskan bahwa Allah menciptakan rezeki yang baik untuk hamba-hamba-Nya. Tidak ada larangan untuk menikmati rezeki tersebut selama tidak berlebihan dan sesuai dengan syariat.
Keadilan Sosial Harga Mati
Islam sangat menjunjung tinggi keadilan sosial. Pilihan antara "Makan Gratis Bergizi atau Pendidikan Gratis" jelas menunjukkan adanya ketidakadilan dalam рengelolaaan sumber daya. Secara akal sehat, kita tahu bahwa setiap orang punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan makanan yang layak. Ketidakmampuan untuk memilih salah satu dari keduanya adalah indikasi ketidakadilan yang nyata.
Negara Bertanggung Jawab!
Negara punya peran penting dalam mewujudkan keadilan sosial dan memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya. Kebijakan "Makan Gratis Bergizi" dan "Pendidikan Gratis" adalah bentuk tanggung jawab negara dalam memenuhi hak-hak warganya. Rasulullah SAW bersabda:
"Imam (pemimpin) adalah pengurus (rakyat) dan ia bertanggung jawab atas mereka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menjelaskan bahwa pemimpin punya tanggung jawab untuk mengurus rakyatnya, termasuk dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Lalu, Apa Solusinya?
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
- Anggaran Harus Prioritas: Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memastikan kedua program ini berjalan optimal. Jangan sampai ada anak bangsa yang terpaksa memilih antara mengisi perut atau meraih cita-cita.
- Efisiensi dan Transparansi Kunci: Pengelolaan anggaran harus efisien dan transparan. Hindari penyalahgunaan anggaran dan pastikan program-program ini tepat sasaran.
- Gandeng Semua Pihak: Pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak swasta dan masyarakat untuk mendukung program-program ini. Sinergi adalah kunci untuk mencapai hasil yang maksimal.
- Pemberdayaan Masyarakat: Masyarakat perlu diberdayakan agar mandiri secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri. Jangan hanya mengandalkan bantuan, tapi berikan kail agar mereka bisa mencari ikan sendiri.
Saatnya Bertindak!
Pilihan sulit antara "Makan Gratis Bergizi atau Pendidikan Gratis" adalah masalah kompleks yang butuh solusi komprehensif. Negara dan masyarakat punya tanggung jawab untuk memastikan kebutuhan dasar individu terpenuhi dan mewujudkan keadilan sosial. Dengan kombinasi upaya dari berbagai pihak, kita berharap Gen Z bisa memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan makanan yang layak. Sehingga mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan berdaya saing, bukan hanya menjadi penonton di era digitaliasi.