Acara yang digelar pada pukul 15.30 WIB ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, mahasiswa, para pekerja PUPR serta civitas akademika Institut Tazkia.
Rusunawa yang diresmikan ini diharapkan dapat menjadi sarana pendukung dalam mewujudkan kampus yang lebih nyaman dan representatif untuk para mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Master of Ceremony (MC) yang memandu jalannya acara dengan penuh khidmat.
Suara doa yang dipanjatkan menyelimuti suasana lapangan kampus, memohon keberkahan atas fasilitas baru yang akan menjadi bagian penting dari kehidupan mahasiswa Institut Tazkia ke depan.
Setelah doa, rangkaian acara dilanjutkan dengan laporan dari Direktur Jenderal (Dirjen) PUPR terkait proses pembangunan rumah susun ini.
Rusunawa ini dibangun dengan spesifikasi yang memenuhi standar kenyamanan dan keamanan, sehingga dapat menjadi tempat tinggal yang layak bagi para mahasiswa.Kementerian PUPR hadir dalam Kampus Tazkia
Ketua Dewan Pembina Yayasan Tazkia Cendekia, Muhammad Syafii Antonio, turut memberikan sambutan yang sarat akan harapan besar.
"Harapan kami, rusunawa ini tidak hanya menjadi tempat tinggal sementara, namun juga menjadi tempat lahirnya sarjana-sarjana ekonomi syariah yang di dadanya tertanam hapalan Al-Qur'an,” ujarnya penuh semangat.
Setelah sambutan tersebut, acara dilanjutkan dengan prosesi pemberian cinderamata dari Ketua Yayasan Tazkia kepada Menteri PUPR sebagai simbol penghargaan dan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan.
Menteri PUPR, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar fasilitas rusunawa ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh mahasiswa dan pihak kampus.
"Harapan saya, rusunawa ini menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para mahasiswa, Fasilitas ini harus dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh civitas akademika," kata Basuki dalam sambutannya.
Usai pemberian cinderamata dan sambutan, acara berlanjut dengan prosesi penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian rumah susun ini oleh Menteri PUPR.
Momen ini disaksikan oleh seluruh hadirin, Penandatanganan prasasti ini menandai babak baru bagi kampus Institut Tazkia dalam meningkatkan fasilitas bagi mahasiswanya.
Tak hanya penandatanganan prasasti, sesi foto bersama menjadi momen yang sangat dinantikan.
Para pejabat, pengurus yayasan, serta tamu undangan berfoto bersama di depan prasasti peresmian, mengabadikan momen bersejarah ini sebagai tanda kebersamaan dalam mewujudkan mimpi besar Institut Tazkia.
Setelah semua rangkaian acara di panggung selesai, tepat pukul 16.12 WIB, Menteri PUPR bersama rombongan bergerak menuju pintu utama rusunawa untuk melaksanakan prosesi pemotongan pita sebagai simbol resmi beroperasinya rusunawa tersebut.
Pita merah yang melintang di depan pintu lantai 1 rusunawa dipotong oleh Menteri PUPR dengan penuh kebanggaan.
Setelah prosesi pemotongan pita, Menteri PUPR beserta rombongan meninjau langsung ke dalam rusunawa.
Di dalam bangunan yang baru saja diresmikan ini, mereka melihat-lihat fasilitas yang tersedia, mulai dari kamar-kamar mahasiswa, ruang bersama, hingga fasilitas pendukung lainnya.
Menteri PUPR memberikan tanggapan positif atas kondisi bangunan yang rapi dan memenuhi standar kelayakan sebagai hunian mahasiswa.
"Fasilitas ini bagus, bersih dan rapi" kata Menteri PUPR setelah melakukan kunjungan ke dalam rusunawa.
Komentarnya ini memberikan kesan bahwa rusunawa yang baru diresmikan memang sudah siap digunakan dan mampu menjadi tempat yang nyaman bagi para mahasiswa.
Acara peresmian ini menjadi bukti nyata dari sinergi antara pemerintah dan institusi pendidikan dalam upaya membangun fasilitas yang mendukung kualitas pendidikan di Indonesia.
Diharapkan dengan adanya rumah susun ini, mahasiswa Institut Tazkia dapat lebih berfokus pada pembelajaran dan pengembangan diri.
sehingga mampu menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moral dan spiritual yang kuat.
Sebagai penutup, seluruh rangkaian acara ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di bidang ekonomi syariah.Foto bersama Basuki dan Syafii Antonio
Peresmian rusunawa ini menjadi simbol kemajuan bagi Institut Tazkia dan masa depan cerah bagi mahasiswa yang akan menempati fasilitas tersebut.