Materi hari pertama sangat berbobot karena diisi oleh pemateri-pemateri yang sangat konsen akan pendidikan ekonomi syariah, dibuka dengan sambutan oleh KPS Pendidikan Tadris IPS yakni Bapak Asnan Purba Lc, M.Pd. , Presiden AGESI (Asosiasi Guru Ekonomi Syariah Indonesia) Ibu Yui Rahayu, S. Pd., dan Dekan Fakultas Tarbiyah Bapak Dr. Andang Heryahya, M.Pd. sekaligus membuka cara webinar dan workshop. Materi pertama diisi oleh Sekretaris Jendral MUI yakni Dr. Amirsyah Tambunan yang mengangkat tema “ Peran MUI dalam Pengembangan Pendidikan Ekonomi Syariah”. Buya menjelaskan bahwa pendidikan menjadi pilar utama dalam meningkatkan SDM untuk mengembangkan ekonomi syariah.
Materi kedua dari Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan dan kebudayaan yang disampaikan oleh Bapak Arie Wibowo Khurniawan yang memaparkan “Peluang dan Tantangan SMK Perbankan Syariah Menghadapi Era Disrupsi”, Pak arie begitu beliau disapa mengungkapkan bahwa sebaran SMK Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah diseluruh Indonesia terdapat 248 SMK dengan total siswa 10.683 per 24 Juli 2020 ini merupakan peluang dan tantangan. Beliau memaparkan bagaimana seharusnya SMK Perbankan Syariah menghadapi industry 4.0, era disrupsi dan megatrend dunia 2045.
Materi ketiga dipaparkan oleh Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) yang menjelaskan bagaimana peran Bank Indonesia mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Beliau mengungkapkan yakni pertama, potensi Indonesia dan urgensi pengembangan ekonomi syariah, kedua kerangka pikir, visimisi dan strategi pengembangan ekonomi syariah Bank Indonesia serta ketiga yakni implementasi program ekonomi syariah Bank Indonesia dan posisi Indonesia di Internasional.
Materi keempat disampaikan oleh Rektor Institute Agama Islam Tazkia yaitu Ibu Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc., CFP yang menyampaikan bagaimana kontribusi Tazkia terhadap Pendidikan Ekonomi Syariah Kepada Masyarakat menuju Visi Tazkia 2025 juga merupakan meteri penutup dihari pertama pelaksanaan webinar dan workshop ini.
Pada hari kedua pelaksanaan webinar dan workhop, dimulai dengan materi tentang Fintech Syariah oleh Bapak Yaser taufik Syamlan, M.E. CIFP, disini beliau memaparkan apa itu fintech syariah? . Materi kedua datang dari praktisi perbankan syariah yakni Bapak Deden Durachman, S.E., S.H., M.M. dari CEO Regional Jakarta Bank Syariah Mandiri yang membawakan materitentang perbankan syariah.
Materi ketiga adalah Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah oleh Bapak Grandis Imama Hendra, MSc. Acc., SAS., beliau adalah Koordinator Program Studi Akuntansi Syariah, Materi keempat yakni Fiqih Muamalat oleh Bapak Thuba Jazil, M.Sc. (Fin), materi kelima adalah Koperasi Syariah oleh Bapak Dr. Mukhamad Yasid, M.Si., materi keenam dihari kedua atau materi kesepuluh untuk acara webinar dan workshop Literasi Pendidikan Ekonomi Syariah disampaikan oleh Dr. Luqyan Tamanni, M.Ec., yang mengangkat tema tentang Sakinah Finance (Mengelola Keuangan Keluarga) yang mana beliau sebagai penulis buku dan direktur Sakinah Finance, beliau memaparkan bagaimana keuangan syariah dalam keluarga dari mulai persiapan, perencanaan dan pengelolaan keuangan syariah dalam keluarga.