Present merupakan singkatan dari Progres Sharia Economic Event, sebuah acara tahunan KSEI Progres dengan berbagai macam rangkaian acara seperti perlombaan nasional, talkshow nasional, tabligh akbar, dan bazar UMKM Present tahun ini cukup spesial karena sekaligus memperingati 2 dekade KSEI Progres dan Milad FoSSEI Nasional yang ke-24.
Acara dimulai pada tanggal 10 Mei dengan tabligh akbar yang diisi oleh Koh Dennis Lim dengan tema ‘Cinta Karna Harta? Rugi Dong!’ bertempat di Masjid Tazkia Sentul.
Ia mengatakan bahwa jangan menunggu kaya dulu baru sedekah.
“Jangan nunggu kaya dulu baru sedekah, tapi sedekah dulu baru bisa kaya,” ujarnya
Pada hari kedua, Present 2024 resmi dibuka di acara Grand Opening yang dihadiri oleh para finalis lomba dari tingkat SMA dan Mahasiswa dari seluruh Indonesia termasuk MAN IC OKI, PP Ar Raudhatul Hasanah, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Telkom University Surabaya, dan Universitas Indonesia. Bapak Yaser Taufik Syamlan, CIFP selaku Wakil Rektor Kampus Tazkia Bogor juga hadir untuk menyampaikan sambutan.
Ia mengungkapkan bahwa AI bukanlah sebuah Solusi, tapi AI dapat menjadi saat bisa digunakan dengan baik.
“AI bukanlah solusi, AI dapat menjadi solusi ketika kita menggunakannya dengan baik,”ujarnya.
Setelah Grand Opening dilanjutkan dengan sesi presentasi bersama seluruh finalis cabang lomba. Bersamaan dengan itu berlangsung pula Milad FoSSEI Nasional ke-24 mengambil tema ‘Akselerasi Ekosistem Digital dan Global Halal Value Chain Demi Mewujudkan Ekonomi Syariah yang Berkelanjutan’ yang dihadiri oleh kader FoSSEI dan KSEI se-Indonesia.
PRESENT menghadirkan Talkshow dengan berbagai tema dan pembicara luar biasa. Diantaranya Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, Ir. Adiwarman Azwar Karim, SE., MBA., MAEP, Prof. Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP, AEPP, Ibu Indah Nurhabibah, Rendy Sudigja dan Muhammad Ghifari.
Dalam Talkshow penutup, Prof. Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP, AEPP membahas tentang potensi dan peluang produk halal di tengah kondisi ekonomi dunia yang sedang tidak stabil.
Dalam sesi inti acara ini, Madam Ani menyampaikan bahwa, ekonomi global menghadapi tantangan serius khususnya di ekonomi level 3.
Ia mengatakan bahwa banyak masalah ekonomi yang muncul dari dampak penyalahgunaannya teknologi, seperti Judi Online.
Transaksi judi Online di Indonesia mencapai 300.000 transaksi. Hal ini berdampak pada kehancuran ekonomi rumah tangga.
Ia sangat mendukung pengembangan investasi syariah sebagai solusi untuk melayani lebih dari 237 juta muslim dengan mempertahankan tradisi dan nilai nilai ekonomi syariah.
PRESENT 2024 juga menghadirkan bazar UMKM halal bagi pengunjung yang bertujuan untuk mengembangkan potensi usaha mikro dan meningkatkan literasi ekonomi syariah bagi para pengusaha.
Kegiatan PRESENT 2024 ditutup dengan penyerahan sertifikat, pengumuman juara present competition. juara 1 dimenangkan oleh MAS Ar Raudlatul Hasanah pada cabang lomba olimpiade, Universitas Indonesia pada cabang lomba KTI dan dimenangkan oleh IAI Syahid Bogor pada cabang lomba poster infografis.
Total peserta dan pengunjung selama berlangsungnya acara berjumlah 896 orang selama tiga hari. Dengan terlaksananya PRESENT 2024 ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi para entrepreneur muda dalam memberikan inovasi dan kontribusi khususnya untuk industri halal di masa yang akan datang dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.