Angkat Kopi Jember ke Pentas Global Inovasi Dosen Universitas Tazkia Jadi Sorotan di Konferensi Internasional

Forum internasional bergengsi ini rutin diselenggarakan setiap tahun dan menjadi wadah bagi akademisi, praktisi, serta pemimpin dunia pendidikan tinggi untuk mendiskusikan inovasi serta pengembangan keilmuan. Tahun ini, Daegu Gyeongbuk Institute of Science and Technology (DGIST) dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara.

Saya mengikuti kegiatan ini dengan dukungan penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang sejak awal konsisten memfasilitasi generasi muda Indonesia untuk berkiprah di dunia akademik global. Saya melihat bahwa hal ini tidak hanya menjadi ajang berbagi gagasan, tetapi juga langkah strategis untuk memperkenalkan kopi Jember ke pasar internasional.

Pada kesempatan kali ini saya mempresentasikan riset berjudul “Social Studies Learning with Local Coffee: A Community-Based Approach From The Field to Digital Marketplace.” Melalui riset ini, saya mencoba menjembatani pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan konteks nyata di lingkungan sekitar siswa, khususnya potensi kopi di Kabupaten Jember yang telah diakui kualitasnya.

Tren kopi kini menjadi bagian dari gaya hidup, termasuk bagi generasi muda. Saya ingin mengintegrasikan potensi kopi Jember dalam pembelajaran IPS agar siswa lebih sadar akan lingkungannya sekaligus memiliki pola pikir kritis, kreatif, dan berdaya saing global.

Riset ini menggunakan pendekatan Community-Based Learning yang menekankan kemitraan antara sekolah, petani kopi, dan pelaku usaha lokal. Disini Siswa diajak untuk terlibat langsung dalam proses pengenalan kopi, mulai dari kebun hingga ke ranah pemasaran digital. Dengan demikian, pembelajaran IPS tidak berhenti pada teori, tetapi benar-benar menyatu dengan realitas sosial-ekonomi masyarakat.

Lokasi penelitian dilakukan di beberapa SMP yang berada di kawasan penghasil kopi unggul di Jember, seperti SMPN 1 Tanggul, SMPN 5 Tanggul, SMPN 6 Tanggul, SMPN 7 Tanggul, SMPN 4 Bangsalsari, dan SMPN 1 Sumberbaru. Seluruh sekolah tersebut berada di kecamatan yang memiliki tradisi kuat dalam produksi kopi.
Proses penelitian melibatkan berbagai mitra, di antaranya para petani kopi lokal dan pelaku usaha, seperti Koplak Food serta komunitas wirausaha kopi di sekitar sekolah. Melalui kemitraan ini, siswa tidak hanya belajar tentang potensi agribisnis kopi, tetapi juga diarahkan untuk memahami strategi pemasaran di era digital. Hasil riset juga memaparkan bahwa Anak-anak SMP di kawasan penghasil kopi perlu tahu bahwa apa yang tumbuh di kebun sekitar mereka punya nilai ekonomi yang besar. Dengan pemanfaatan platform digital seperti TikTok, Shopee, atau Lazada, mereka bisa membayangkan bagaimana kopi dari desa mereka bisa menembus pasar global.

Keikutsertaan saya dalam forum ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, ia juga telah mempresentasikan riset serupa mengenai kopi Jember di sebuah konferensi internasional di Istanbul, Turki. Saya sangat Konsisten mengangkat isu ini , karena pentingnya upaya membangun branding kopi Jember di tingkat global.
Kopi bukan sekadar komoditas pertanian, melainkan bagian dari identitas budaya dan potensi ekonomi daerah. Dengan pendekatan akademik yang memadukan riset, pendidikan, dan pemberdayaan komunitas, kopi Jember berpeluang semakin dikenal luas, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di mata dunia.

Riset ini saya dedikasikan untuk membuka wawasan generasi muda agar lebih mencintai potensi lokal sekaligus mampu beradaptasi dengan tantangan global. Harapan saya, kopi Jember bisa menjadi ikon yang tidak hanya membanggakan daerah, tetapi juga Indonesia di tingkat internasional.

Partisipasi saya dalam WEEF & GEDC Annual Conference 2025 juga menunjukkan bahwa penelitian pendidikan, jika dikaitkan dengan potensi lokal, dapat menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat. Lebih dari sekadar membahas teori, riset ini dirancang agar dapat memberi dampak langsung pada pola pikir siswa, pemberdayaan petani, dan perluasan jejaring pasar kopi.
Langkah ini sejalan dengan semangat LPDP dalam mendukung generasi muda Indonesia untuk menjadi agen perubahan yang membawa manfaat nyata, baik di tingkat nasional maupun global.