Arief menyampaikan Indonesia memiliki semangat juang yang sama dengan masyarakat Afghanistan. “Semangat menjaga Kesatuan Republik Indonesia yang digaungkan oleh Presiden Pertama Soekarno menjadi pesan penting membangkitkan semangat pemuda mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers Humas IAI Tazkia, Rabu (22/9/2021).
Semangat kemerdekaan Indonesia terus diwujudkan oleh para pendahulu dan pemerintah saat ini dengan membawa misi perdamaian di Afghanistan. Dubes menyampaikan Presiden Joko Widodo dan Kementerian Luar Negeri ikut menyuarakan perdamaian Afghanistan di tingkat Internasional sejak beberapa tahun terakhir.
Dalam kesempatan ini, Ketua Pembina Tazkia, Dr. Syafi’i Antonio, menyampaikan secara daring tentang harapan Tazkia untuk bisa menjalin kerja sama dengan kedutaan besar Afghanistan. Hal ini sekaligus mendukung berbagai upaya lanjutkan perdamaian yang dilakukan, khususnya dalam bidang ekonomi syariah yang menjadi ekspertis Tazkia.
Hadir dalam acara SDS itu di antaranya, Rektor IAI Tazkia Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc. CFP dan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Andang Heryahya. Rektor IAI Tazkia ini adalah utusan Perdamaian dari Indonesia untuk Afghanistan. Dia juga sebagai wanita satu-satunya bersama Jusuf Kalla dan utusan lainnya dari Indonesia.
Selain agenda seminar politik internasional, SDS kali ini juga menjadi sesi penghargaan bagi mahasiswa/i terbaik dari masing-masing program studi. Agenda Grand Opening SDS ini diharapkan jadi momen membangkitkan semangat mahasiswa di tahun akademik baru. “Semoga IAI Tazkia bisa terus tumbuh dari segi akademisi, prestasi, organisasi, maupun pengembangan mindset global ikut berkontribusi membangun dunia dalam ranah Ekonomi Syariah,” ujar Rektor.