Grandis Imama Hendra, MSc Acc, selaku Kepala Program Studi Magister Akuntansi Syariah, menekankan pentingnya penguasaan Islamic Wealth Management dan Business Legal Environment. Ia juga menggarisbawahi perlunya seminar tentang Islamic Accounting untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai praktik akuntansi syariah.
Dr. Dedy Rachmad, LC, MSH, EC, Kepala Program Studi Magister Ekonomi Syariah, menambahkan bahwa benchmarking dengan Universitas Malaya di luar negeri dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Institut Tazkia.
Andi Irawan, salah satu peserta Zoom, memberikan saran untuk memperkuat industri halal dan menambahkan pengenalan ISO dalam kurikulum. Sementara itu, Ayu Solihah, peserta lainnya, memuji Institut Tazkia sebagai pelopor dalam Islamic Social Finance dan ekonomi syariah, menegaskan bahwa institusi ini sangat layak untuk dijadikan tempat studi pascasarjana.
Rahma Ningsih, juga peserta Zoom, menyarankan agar mahasiswa S2 dapat menciptakan sistem produk baru atau inovasi dalam aplikasi syariah dan sistem bisnis syariah. Ia menekankan pentingnya hukum Islam dalam arbitrase untuk penanganan sengketa yang lebih efektif. Menanggapi hal ini, Pak Wiku Suryomurti, PhD selaku dekan fakultas ekonomi bisnis syariah tazkia menjelaskan bahwa contract drafting dan applied fiqh muamalah dapat diterapkan dalam proses arbitrase.