Dr. Didik Hariyanto, Lc., M.P.i., dalam paparannya menekankan pentingnya pendekatan kasih sayang dalam mendidik. Beliau mengajak para pendidik untuk memberikan perhatian dan cinta kasih kepada peserta didik layaknya anak sendiri. Hal ini diyakini sebagai kunci utama dalam membangun hubungan emosional yang kuat dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Sementara itu, Prof. Dr. Syafii Antonio, sebagai Rektor Institut Tazkia memaparkan pentingnya "engaging future" dalam pendidikan di era digital. Beliau menjelaskan bagaimana teknologi telah mengubah pandangan pendidikan dengan menekankan ekonomi syariah sebagai core dan perlunya adaptasi serta inovasi dalam metode pembelajaran. Institut Tazkia, sebagai kampus yang menerapkan standar internasional (International Quality) dan mengadopsi digitalisasi, menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat diintegrasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Para mudir yang hadir tampak antusias mengikuti seminar dan merespon positif penyampaian materi oleh kedua pembicara.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan menanamkan nilai-nilai Al-Qur'an pada generasi muda. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan akan tercipta generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan.