Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia Milad ke 21

Peran Strategis IAEI dalam Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah

  

Selama dua dekade lebih, IAEI telah menjadi jembatan antara akademisi, praktisi, dan regulator ekonomi syariah. Melalui berbagai program seperti seminar internasional, pelatihan sertifikasi, dan publikasi jurnal ilmiah, IAEI berhasil memperkuat literasi ekonomi Islam di kalangan masyarakat dan stakeholders. Organisasi ini juga aktif mendorong terciptanya kebijakan yang mendukung industri halal, perbankan syariah, serta keuangan sosial Islam (zakat, wakaf, dan sedekah). Tak heran, Indonesia kini menjadi salah satu referensi global dalam pengembangan ekonomi syariah, dengan kontribusi nyata dari para ahli yang tergabung dalam IAEI.  

 

Kiprah Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio: Inspirasi dari Praktisi dan Akademisi

  

Tidak bisa dipungkiri, kemajuan ekonomi syariah Indonesia turut disokong oleh tokoh-tokoh visioner. Salah satunya adalah Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio, Beliau dikenal sebagai akademisi, praktisi, sekaligus Rektor Tazkia University. Sebagai ahli ekonomi syariah tersohor.

 

Melalui Tazkia Group—yang mencakup perguruan tinggi, konsultan syariah, dan pelatihan SDM—Prof. Antonio telah membuktikan bahwa prinsip ekonomi Islam tidak hanya relevan secara teoritis, tetapi juga aplikatif di dunia bisnis dan pendidikan. Karyanya, seperti buku "Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik", menjadi rujukan utama bagi akademisi dan praktisi.

 

Harapan untuk IAEI di Usia 21 Tahun

  

Di usia ke-21, IAEI diharapkan semakin matang dalam menjawab tantangan ekonomi global yang dinamis. Inovasi dalam keilmuan—seperti integrasi teknologi finansial (fintech) syariah, penguatan UMKM berbasis syariah, dan pengembangan green economy Islam. Semoga IAEI dapat terus bersinergi dan memberikan kontribusi dalam keilmuan yang inovatif melalui pemikiran dan program untuk perkembangan ekonomi Islam di Indonesia.

 

Selamat Milad ke-21, IAEI! Semoga langkah organisasi ini tetap istiqomah dalam menebar manfaat, menjadi mercusuar pengetahuan, dan memperkuat peran Indonesia sebagai pusat peradaban ekonomi Islam dunia.