Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Presiden Al Fatih Kaafah Nusantara (AFKN), KH MZ Fadzlan Rabbany Garamatan, pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Pesantren Nuu Waar, Jawa Barat.

Zukhruf, yang merupakan salah satu tokoh muda dengan pengaruh besar di dunia pendidikan, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada Presiden AFKN dan keluarga besar Pesantren Nuu Waar atas penghargaan tersebut.

Dalam sambutannya, ia juga menegaskan komitmen Institut Tazkia, yang memiliki sejumlah mahasiswa dari Papua, untuk terus berperan aktif dalam pengembangan SDM di tanah Papua.

Pada momen peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, Zukhruf mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merenungkan kembali makna kemerdekaan dalam konteks masa kini.

Menurutnya, kemerdekaan bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tetapi juga tentang bagaimana kita mengisi kemerdekaan ini dengan inovasi, kreativitas, dan kerja keras, sambil menatap masa depan dengan optimisme. 

“Merdeka sejatinya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ujarnya.

Dalam orasinya, Zukhruf menyoroti pentingnya inovasi di era globalisasi dan transformasi digital saat ini. 

Ia menyatakan bahwa inovasi adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia. 

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan sebagai fondasi utama dalam memajukan bangsa di tengah persaingan global yang semakin ketat.

"Pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam merespon persaingan global demi kemajuan bangsa dan negara. Sesuai dengan salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tertera dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, maka dibutuhkan paradigma baru dalam pendidikan masa depan," jelas Zukhruf. 

Ia juga menekankan bahwa semboyan Ki Hajar Dewantara, ‘Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, dan Tut wuri handayani,’ harus benar-benar menjadi dasar dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia agar bisa menjadi contoh bagi dunia.

Zukhruf juga menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia sebagai bangsa yang besar. Menurutnya, potensi ini hanya dapat diwujudkan jika seluruh elemen bangsa mampu bekerja sama dan bersatu. 

"Kita sebagai bangsa yang besar mempunyai potensi yang luar biasa untuk berkembang. Tapi, hal itu dapat terwujud apabila mampu bekerja sama dan bersatu," katanya.

Sebagai bentuk nyata dari komitmennya, Zukhruf berjanji untuk terus bekerjasama dengan berbagai pihak dalam mewujudkan SDM Indonesia yang unggul, luhur, adaptif, dan transformatif, terutama bagi putra-putri Papua di Pesantren Nuu Waar. 

Ia juga memberikan kesempatan bagi santri Pesantren Nuu Waar untuk melanjutkan studi di Institut Tazkia melalui program Beasiswa Santri Mengabdi Tazkia 2024. 

Selain itu, Zukhruf mengajak seluruh guru, ustadz, ustadzah, kepala sekolah, maupun tenaga kependidikan di Pesantren Nuu Waar untuk mengembangkan kemampuan dan daya saing mereka bersama Kampus Tazkia.

Baru-baru ini, Zukhruf juga meraih penghargaan lain sebagai Inspiring Rector & Professional Leadership pada Asia Awards 2024. Penghargaan ini mengakui kontribusinya yang luar biasa di bidang akademik dan kepemimpinan. 

Zukhruf juga tercatat sebagai anggota Academic Professor Board di United Nations Ecosoc dan UN Global Compact, serta sebagai Visiting Professor di European Distance and e-Learning Network dan EdX Global.

Pengakuan ini semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu tokoh muda berpengaruh di Indonesia. 

Prestasi Zukhruf tidak hanya di bidang akademik dan bisnis, tetapi juga dalam kepemimpinan dan pengembangan pendidikan serta SDM berskala internasional. 

Ia berharap agar semakin banyak talenta muda Indonesia yang muncul dan mampu berkontribusi secara signifikan bagi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan semangat kebangsaan yang tinggi dan dedikasi yang kuat, Zukhruf bertekad untuk terus mendorong kemajuan pendidikan dan pengembangan SDM di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang masih membutuhkan perhatian khusus seperti Papua.

Melalui berbagai upaya dan pengabdiannya, Zukhruf berkomitmen untuk terus menginspirasi generasi muda Indonesia dalam mencapai prestasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa.