Kondisi ini menyoroti perlunya perbaikan dalam sistem pendidikan nasional.


Banyak sekolah di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Bogor, masih menghadapi kendala terutama dalam hal fasilitas dan kualitas pendidik. Di Bogor sendiri, terdapat ribuan sekolah mulai dari tingkat TK hingga SLB. Pemerintah daerah, diwakili oleh Pelaksana Tugas Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menyadari pentingnya perbaikan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Ia berkomitmen untuk memajukan sektor pendidikan dengan berbagai inisiatif yang melibatkan pemerintah, sekolah, dan masyarakat.


Meski demikian, salah satu masalah utama yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah kurangnya minat masyarakat untuk menjadi guru.
Alasan utama di balik kurangnya minat ini adalah rendahnya gaji yang diterima oleh seorang guru. Penelitian di beberapa daerah menunjukkan bahwa gaji guru di beberapa SMA berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 1.200.000 per bulan, jumlah yang tidak sebanding dengan tanggung jawab dan peran strategis seorang guru.
Dampak dari kurangnya minat menjadi guru adalah kualitas pendidikan yang turut terdampak.


Banyak murid yang tidak mendapatkan pendidikan yang memadai, sulit untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh di sekolah ke dalam dunia kerja.
Oleh karena itu, dunia pendidikan membutuhkan guru yang mau berkomitmen untuk mengubah masa depan generasi muda menjadi lebih baik dan meningkatkan mutu pendidikan.


Dalam tantangan ini, beberapa kampus, termasuk Institut Agama Islam Tazkia Bogor, berusaha memberikan solusi dengan menyediakan program keguruan yang berkualitas.
Institut Tazkia Bogor memiliki jurusan Tadris IPS yang fokus pada menciptakan lulusan profesional di bidang pendidikan, khususnya dalam ilmu sosial.
Lulusan jurusan ini tidak hanya dibekali dengan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan dalam digital learning, fotografi dan videografi, desain pembelajaran digital, serta wirausaha dalam bidang pendidikan.


Dengan adanya program-program keguruan yang dalam perkembangan terkini, diharapkan akan muncul generasi guru yang berdedikasi, berpengetahuan luas, dan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan.
Institut Tazkia Bogor menjadi salah satu contoh institusi yang berperan aktif dalam mencetak para pendidik masa depan yang mampu membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan di Indonesia.