Secara subtansi, seharusnya operasionalisasi bisnis ini didasari pada nilai dan prinsip Islam. Oleh karenanya, sistem Islam sangat berbeda dengan sistem kapitalis, maka manajemen dalam mengatur bisnis di lingkungan kapitalis tidak bisa sekaligus diadopsi dalam bisnis yang bernafaskan Islam. Meskipun sudah berkembang institusi keuangan Islam yang begitu cepat, namun tampaknya belum ada upaya akademik untuk menentukan bagaimana manajemen bisnis syariah seharusnya. Sebagai alternatifnya, organisasi bisnis keuangan Islam umumnya menentukan bahwa skop bisnis mereka haruslah sejalan dengan prinsip Islam (shariah compliance) baik dalam sturktur kapital, operasi organisasi, sampai bentuk produk yang dihasilkan.

Manajemen dalam perspektif Islam memiliki dua pengertian, yaitu sebagai ilmu, dan sebagai aktivitas. Sebagai ilmu, manajemen dipandang sebagai salah satu ilmu umum yang tidak berkaitan dengan nilai, peradaban sehingga hukum mempelajarinya adalah fardu kifayah. Sedangkan sebagai aktivitas ia terikat pada aturan dan nilai atau hadlarah Islam.

Di lihat dari sisi bisnis islam, maka diartikan sebagai suatu bentuk bisnis yang mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam. Oleh karena itu, praktiknya dalam Islam itu bersifat universal, artinya semua negara dapat melakukan atau mengadopsi sistem bisnis Islam. Dari potret di atas, manajemen bisnis syariah menjadi peluang dan kesempatan baik bagi perkembangan bisnis masyarakat berdasarkan kaidah-kaidah islam. Untuk menjadi manajer bisnis syariah yang sukses, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Membuat Rencana Bisnis Yang Terperinci

Buatlah rencana bisnis yang terperinci untuk usaha syariah yang ingin anda jalankan atau kelola. Rencana ini harus mencakup strategi pemasaran, analisis pasar, perencanaan keuangan, serta penekanan pada prinsip-prinsip syariah yang ingin anda terapkan. Rencana bisnis yang baik akan membantu anda memiliki pandangan jangka panjang dan langkah-langkah konkret untuk mencapai kesuksesan. 

2. Mengembangkan Pendidikan dan Pengetahuan

Mulailah dengan memperdalam pemahaman anda tentang prinsip-prinsip bisnis syariah. Pelajari aturan dan pedoman yang terkait dengan keuangan dan investasi syariah. Anda dapat mengambil kursus atau mengikuti program pendidikan yang fokus pada aspek-aspek ini. Pendidikan yang baik akan memberikan dasar yang kuat bagi langkah-langkah berikutnya.

3. Cari Pengalaman Kerja

Upayakan untuk mendapatkan pengalaman kerja di industri keuangan atau bisnis yang berorientasi syariah. Hal ini akan membantu anda memahami secara praktis bagaimana prinsip-prinsip syariah diaplikasikan dalam dunia bisnis. Carilah peluang magang atau pekerjaan di bank syariah, lembaga keuangan syariah, atau perusahaan yang memiliki komitmen terhadap prinsip-prinsip syariah.

4. Perbanyak Jaringan dan Kolaborasi

Bangun jaringan profesional yang kuat di industri keuangan syariah. Ikuti acara-acara, seminar, dan konferensi yang berkaitan dengan bisnis syariah. Bertemu dengan para ahli dan praktisi terkemuka di bidang ini dapat memberikan wawasan berharga dan membantu anda membangun hubungan yang saling menguntungkan.

5. Jaringan dan Kolaborasi

Bangun jaringan profesional yang kuat di industri keuangan syariah. Ikuti acara-acara, seminar, dan konferensi yang berkaitan dengan bisnis syariah. Bertemu dengan para ahli dan praktisi terkemuka di bidang ini dapat memberikan wawasan berharga dan membantu anda membangun hubungan yang saling menguntungkan.

6. Pengembangan Diri

Teruslah mengembangkan diri Anda dengan membaca buku, mengikuti pelatihan, atau mengikuti program pengembangan diri yang berfokus pada bisnis syariah. Tidak pernah ada batas dalam memperoleh pengetahuan, dan semakin Anda memperdalam pemahaman anda tentang bisnis syariah, semakin besar peluang anda untuk mencapai kesuksesan.

7. Jaga Etika dan Integritas

Sebagai seorang manajer pebisnis syariah, penting bagi anda untuk menjaga integritas dan melaksanakan bisnis dengan etika yang tinggi. Prinsip-prinsip syariah melarang riba, judi, maysir (perjudian), dan praktik bisnis yang merugikan pihak lain. Pastikan bahwa semua kegiatan bisnis Anda selaras dengan nilai-nilai syariah.