APA ITU ANTI WINDOW DRESSING TUJUAN ANTI WINDOW DRESSING DAN DAMPAK WINDOW DRESSING

Tujuan dan Praktik Anti-Window Dressing

Tujuan utama anti-window dressing adalah untuk menjaga transparansi dan integritas dalam laporan keuangan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah window dressing meliputi:

- Penerapan Standar Akuntansi yang Ketat: Mengikuti prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) atau standar internasional seperti IFRS dapat membantu mengurangi kemungkinan manipulasi.

- Audit Internal dan Eksternal: Melakukan audit secara rutin oleh auditor independen dapat mendeteksi dan mencegah praktik tidak etis dalam laporan keuangan.

- Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pelatihan kepada manajemen dan staf keuangan tentang etika akuntansi dan risiko window dressing.

- Pengawasan Regulator: Regulasi yang lebih ketat dari otoritas pasar modal dapat membantu mencegah praktik window dressing dengan memberikan sanksi bagi perusahaan yang terlibat dalam manipulasi laporan.

Dampak Window Dressing

Praktik window dressing dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, seperti:

- Kehilangan Kepercayaan Investor: Jika terungkap, praktik ini dapat merusak reputasi perusahaan dan menurunkan kepercayaan investor.

- Volatilitas Pasar: Manipulasi informasi dapat menyebabkan fluktuasi harga saham yang tidak wajar, mengganggu stabilitas pasar.

- Konsekuensi Hukum: Perusahaan yang terlibat dalam praktik window dressing dapat menghadapi tindakan hukum, termasuk denda atau tuntutan pidana.

Dengan demikian, anti-window dressing berfungsi sebagai mekanisme penting untuk memastikan bahwa informasi keuangan perusahaan mencerminkan keadaan sebenarnya, sehingga melindungi kepentingan semua pemangku kepentingan.

 

Sumber :

[1] Accounting Binus

[2] tpfx

[3] bplawyers

[4] Etheses UIN Malang

[5] BIONS

[6] Finance Detik

[7] Bareksa

[8] Media Asuransi News