1. Integrasi Ilmu yang tepat
Hukum Ekonomi Syariah mengintegrasikan tiga disiplin ilmu utama: hukum, ekonomi, dan agama Islam. Ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana prinsip-prinsip syariah dapat diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Mahasiswa tidak hanya belajar tentang hukum, tetapi juga akuntansi dan ilmu ekonomi, termasuk ekonomi mikro dan makro.
2. Mendukung Ekonomi Syariah
Belajar HES berkontribusi pada perkembangan ekonomi Islam di Indonesia. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip syariah, individu dapat membantu memajukan lembaga keuangan syariah, seperti bank syariah dan asuransi syariah, yang berperan penting dalam perekonomian umat Islam.
3. Nilai Ibadah yang sebanding Ilmu
Mengamalkan ilmu ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari dapat menambah nilai ibadah bagi seorang Muslim. Ini karena HES menekankan transaksi yang halal dan etis, sesuai dengan ajaran Islam, sehingga membantu individu dalam menjalani kehidupan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip agama.
4. Menuntut Keadilan dan Kesejahteraan Sosial
Hukum Ekonomi Syariah menekankan pentingnya keadilan dalam distribusi kekayaan dan manfaat. Prinsip-prinsip seperti zakat dan sedekah berperan dalam pengentasan kemiskinan dan memperkuat pengamanan sosial. Dengan mempelajari HES, individu dapat berkontribusi dalam menciptakan kesejahteraan yang lebih merata di masyarakat.
5. Peluang Karir yang menjanjikan
Lulusan Hukum Ekonomi Syariah memiliki prospek kerja yang luas, termasuk di bidang perbankan syariah, pengacara, dan pengawas syariah. Keterampilan yang diperoleh dalam program ini sangat dibutuhkan di berbagai sektor yang menerapkan prinsip syariah[1][6].
Secara keseluruhan, belajar Hukum Ekonomi Syariah tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dalam konteks ekonomi modern, membantu individu menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, serta berkontribusi pada kemajuan ekonomi umat.