Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal World Zakat and Waqf Forum (WZWF), Prof (HC) Dr. Zainulbahar Noor, M.Ec, bahwa WZWF sedang menginisiasi program ZAWOUNI sebagai wadah akademis yang mempertemukan amil dari berbagai belahan dunia untuk meningkatkan kinerja pengelolaan zakat di masing-masing negara. "Harus ada universitas dan institut yang menjalankan program ini, dengan pengajar dari dalam dan luar negeri seperti Saudi, Bangladesh, Nigeria, dan Afrika Selatan, dan kita akan sepakat untuk memilih satu universitas sebagai basis program ini dan siap untuk mewakafkan gedung untuk program ZAWOUNI," tutur Zainulbahar.

foto waqf kerjasama baznas

Pihak Institut Tazkia menyambut baik kolaborasi program ZAWOUNI ini. "Seperti dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya dengan BAZNAS, Institut Tazkia siap untuk berkolaborasi dalam berbagai bidang, termasuk program ZAWOUNI ini," ujar Wiku. Direktur Kerjasama dan Dekan Fakultas Humaniora juga menambahkan bahwa Institut Tazkia akan berkontribusi melalui para pengajarnya yang akan diusulkan untuk program tersebut.

pak wiku waqf tazkia

Dalam kunjungan ini, terlihat semangat dan antusiasme dari kedua belah pihak untuk berkolaborasi dan memajukan program ZAWOUNI. Pihak Institut Tazkia dan BAZNAS Pusat sepakat untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dalam memajukan program ini, serta menjalin kerjasama yang lebih luas lagi di bidang-bidang lainnya yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Dengan semangat yang sama, kita dapat bersama-sama mewujudkan visi untuk meningkatkan performa pengelolaan zakat pada masing-masing negara.

Imaroh ( Divisi Kerjasama )