Beberapa kampus yang terlibat dalam pertemuan ini ada 10 Universitas; diantaranya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, STAI Darunnajah Jakarta, Universitas Darussalam Gontor, Universitas Muhamadiyah Surabaya, Universitas Airlangga Surabaya, ICRS Yogyakarta, Universitas Padjajaran Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan IAI Tazkia Bogor. Secara bergilirian setiap kampus tersebut menyampaikan kerjasama apa saja yang sudah atau sedang bahkan akan dijalani dengan universitas yang ada di Pakistan. Mayoritas kerjasama yang dilakukan oleh beberapa kampus tersebut diantaranya pertukaran pelajar (mahasiswa), visiting lecturer, join confrence, dan juga beberapa project seperti penelitian dan pengabdian.

Anita Priantina, M.Ec sebagai Direktur Tazkia Internationa Program memaparkan bahwa IAI Tazkia sejak tahun 2017 sudah mempunyai kelas Internasional dimana semua media pembelajaran menggunakan bahasa Inggris. Kemudian Tazkia sudah menandatangani MoU dengan 2 Universitas di Pakistan di bidang Ekonomi, Bisnis dan Keuangan Syariah, diantaranya pertama, pada tahun 2015 bekerjasama dengan International Islamic University Islamabad (IIUI) dengan mengadakan pembelajaran secara online menghadirkan Prof. Fahim Khan. Kemudian yang kedua, pada tahun 2018 Tazkia bekerjasama dengan Minhaj University Lahore. Selain Universitas, terdapat pula kerjasama dengan lembaga keuangan mikro syariah yaitu AKHUWAT sebagai bentuk kunjungan dan melakukan penelitian terkait keuangan mikro syariah.

Adapun kerjasama yang terdekat saat ini yaitu saat pandemi seperti ini, Tazkia membuka kelas secara virtual bagi mahasiswa IIUI dan Minhaj University Lahore untuk mengikuti proses pembelajaran di Tazkia selama 1 semester ke depan, dengan mata kuliah yang sudah disiapkan. Harapannya setelah pertemuan dengan KBRI Islamabad ini, semakin mudahnya mendapatkan akses informasi juga menambah terjalinnya kerjasama dengan kampus maupun lembaga keuangan di Pakistan.

By: Shofi Arofatul Marits, Staf International Program