Sektor pertanian memainkan peran penting sebagai tulang punggung perekonomian. Dengan mengoptimalkan teknologi modern seperti smart farming dan precision agriculture, produktivitas dapat
meningkat signifikan. Pemerintah juga harus memperluas akses pembiayaan bagi petani, memberikan pelatihan, dan memastikan stabilitas harga komoditas melalui kebijakan yang adil. Jika sektor pertanian dapat lebih produktif dan bernilai tambah, kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) akan meningkat, sekaligus menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan, khususnya di pedesaan.
Selain sektor primer, hilirisasi industri adalah kunci untuk memperbesar nilai tambah ekonomi. Transformasi sumber daya mentah menjadi produk bernilai tinggi, seperti pengolahan hasil tambang
menjadi baterai kendaraan listrik atau pengolahan hasil tani menjadi produk ekspor, akan meningkatkan daya saing global Indonesia. Langkah ini memerlukan investasi besar di infrastruktur industri, kolaborasi dengan mitra strategis, serta kebijakan fiskal yang mendukung. Hilirisasi tidak hanya menciptakan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menyerap lebih banyak tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan negara dari pajak dan ekspor.
Faktor penting lain adalah penerapan good corporate governance (GCG) di semua sektor, baik swasta maupun pemerintah. Tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berintegritas akan menciptakan
lingkungan bisnis yang sehat dan meningkatkan kepercayaan investor. Dengan memperkuat GCG, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI) yang akan menjadi motor penggerak pertumbuhan. Reformasi birokrasi, digitalisasi layanan publik, dan pengawasan yang ketat terhadap korupsi juga akan mendorong efisiensi ekonomi, sehingga mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif.
Baca juga : INVESTASI MENUJU JALAN KEMERDEKAAN
Dengan mengintegrasikan pengembangan sektor pertanian, hilirisasi industri, dan tata kelola yang baik, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sinergi kebijakan yang konsisten antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Jika strategi ini dijalankan dengan efektif, bukan hanya angka pertumbuhan 8% yang bisa dicapai, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan, menjadikan Indonesia salah satu kekuatan ekonomi baru di Asia dan dunia.
Tulisan : Keenan M Razak, Mahasiswa Semester 7 Akuntansi Syariah.