Bank menawarkan berbagai produk pinjaman kepada mahasiswa, yang sering kali berbeda dari pinjaman mahasiswa federal atau pinjaman yang disubsidi pemerintah.
Meskipun demikian, pinjaman dari bank dapat menjadi pilihan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman federal atau membutuhkan dana tambahan.
Pinjaman hipotek adalah jenis pinjaman yang paling umum digunakan untuk membeli rumah. Hipotek biasanya memiliki jangka waktu yang panjang, berkisar antara 15 hingga 30 tahun.
Suku bunga hipotek bisa sangat bervariasi tergantung pada kondisi pasar dan profil risiko peminjam. Dalam beberapa tahun terakhir, suku bunga hipotek cenderung rendah, membuat pinjaman ini lebih menarik bagi calon pembeli rumah.
Jenis pinjaman ini memungkinkan pembayaran cicilan yang disesuaikan dengan pendapatan peminjam setelah lulus.
Sistem ini dirancang untuk meringankan beban pembayaran bagi lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tinggi.
Jika penghasilan peminjam di bawah ambang tersebut, mereka tidak diwajibkan membayar apapun sampai pendapatan mereka meningkat.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan jumlah ilmuwan dan insinyur di negara tersebut selama Perang Dingin.
Dengan berjalannya waktu, program pinjaman ini semakin kompleks, mencakup berbagai jenis pinjaman dengan syarat dan ketentuan yang berbeda.
Beban hutang yang besar setelah lulus seringkali menjadi beban berat bagi lulusan, yang dapat mempengaruhi keputusan karir dan kehidupan pribadi mereka.
Di Amerika Serikat, misalnya, ada diskusi yang terus berlanjut mengenai penghapusan sebagian dari hutang mahasiswa atau pengenalan program pembayaran kembali yang lebih fleksibel.
Untuk mengatasi masalah pinjaman mahasiswa, beberapa solusi telah diusulkan. Salah satunya adalah pengenalan pendidikan tinggi gratis atau dengan biaya rendah, seperti yang dilakukan oleh beberapa negara Skandinavia.
Meskipun mereka memberikan kesempatan untuk mengakses pendidikan dan properti, mereka juga membawa risiko dan tantangan yang signifikan.
